Kepala Kantor Cabang Bulog Fakfak, Inung Tri Afandi. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Ditengah pandemik Covid -19 yang melanda dunia termasuk Indonesi, lebih khusus Kabupaten Fakfak Papua Barat pun ikut terasa dampak tersebut, namun masyarakat tidak perlu kuatir pasalnya berbagai kebutuhan masyarakat masih tersedia termasuk kebutuhan beras yang menjadi perhatian Kantor Cabang Bulog Fakfak.
Karena itu, untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Fakfak bahkan Kaimana ditengah pandemik Covid -19, Kantor Cabang Bulog Fakfak telah mendatangkan 1.500 ton beras dari Surabaya Jawa Timur.
Kepala Kantor Cabang Bulog Fakfak, Inung Tri Afandi, yang dihubungi papuadalamberita.com. melalui kontak WhatsAap, Minggu (3/5/2020), mengatakan, untuk memperkuat kebutuhan pangan di Kabupaten Fakfak dan Kaimana, pihaknya (Bulog Fakfak) telah mendatangkan beras sebanyak 1.500 ton dari Surabaya Jawa Timur.
“Beras dari Surabaya sudah tiba di Fakfak dengan kapal laut sebanyak 1.500 ton”, tukas Inung Tri Afandi kepada media papuadalamberita.com. yang berpusat di Manokwari Ibu Kota Provinsi Papua Barat.
Menurutnya, beras sebanyak itu didatangkan dari Surabaya dengan menggunakan kargo KM. Hijau Sejuk dan saat ini beras asal Surabaya yang telah tiba di Pelabuhan Fakfak dalam pembingkaran masuk gudang penampung Bulog Fakfak.
Dikatakan, bila semua stok beras asal Surabaya itu telah masuk gudang maka jumlah stok beras yang tersedia sebanyak 1.800 ton dan mampu bertahan tiga bulan kedepan hingga bulan Agustus 2020.
“Kalau pembongkaran dari pelabuhan sudah masuk gudang maka jumlah total ketahanan pangan di Fakfak sebanyak 1.800 ton yang mampu bertahan selama tiga bulan kedepan hingga Agustus 2020”, tuturnya.
Lanjutnya, dengan ketersediaan stok beras sebanyak 1.800 ton tentunya sudah mampu memenuhi kebutuhan beras pada hari raya Idul Fitri 1441 H dan kebutuhan masyarakat lainnya hingga tiga bulan kedepan.
“Stok sudah aman dengan masuknya 1.500 ton beras dan mampu memenuhi permintaan masyarakat di hari raya Idul Fitri 1441 H dan kebuthan lainnya selama tiga bulan kedepan hingga Agustus”, pungkasnya.(RL 07)
