Ucapan selamat datang dari Bupati Manokwari Hermus Indou pada acara Diklat developer DPD REI Se Tanah Papua di Hotel Aston Manokwari, Kamis (21/9/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Bupati Manokwari Hermus Indou SIP, MH menghadiri pembukaan pelatihan menjadi developer tangguh se tanah Papua di Hotel Aston Niu Manokwari Kamis (21/9/2023).
Baca juga: REI Paling Banyak Bangun Hunian Bersubsidi di Manokwari dan Sorong
Dihadapan peserta Diklat DPD REI Se Tanah Papua, dan DPP REI, Hermus menyampaikan soal kerukunan umat beragama, kemiskinan ekstrim, penaganan stunting, hingga relokasi pemukiman kumuh di Manokwari saat pelatihan menjadi developer tangguh di Hotel Aston Niu Manokwari Kamis (21/9/2023).
‘’Manokwari adalah ibukota dari provinsi Papua Barat merupakan pusat peradaban di tanah Papua, dimana tahun 1855 injil didaratkan di sini oleh sandeling Jerman Otto dan Geisler,’’ kata Hermus.
Lanjutnya, tentu kehadiran penginjil tidak sendiri, tetapi diantar utusan kesultanan Tidore dan Ternate, di mana Islam ikut berkontribusi kemajuan pemberitaan injil dan membangun peradaban Papua.
‘’Sehingga hubungan relegi umat beragama di Papua Barat adam ayem (tenang, tentram, damai, red) saja, karena kita punya histori mengikat, jadi satu kesatuan keluarga besar yang tak bisa dipisahkan,’’ kenang Bupati Hermus.
‘’Oleh karenanya, kita memiliki perspektif bahwasannya sebagai ciptaan Tuhan diperlengkapi dengan potensi, kelebihan, juga dilengkapi kekurangan, supaya kita tidak sombong, dan memerlukan orang lain mengisi kekurangan pembangunan daerah ini,’’ tuturnya.
Hermus menurutkan, kehadiran REI bermanfaat, tidak hanya dalam prespektif jangka pendek, bagaimana kegiatan sukses dan hotel di Manokwari bisa dihuni peserta yang memberikan kontribusi PAD ke Manokwari.
‘’Tetapi yang penting, kegiatan menghasilkan gagasan, rekomendasi yang diimplementasikan untuk kemajuan Manokwari dan Papua Barat,’’ jalas Hermus Indou.
Sehingga Dilkat menjadi rujukan pengembangan developer di Kabupaten Manokwari, dan Papua Barat.
Kedua kata Bupati adalah, Manokwari provinsi diperhadapkan tingginya kemiskinan mencapai 19 persen, baik kemiskinan umum, ekstrim, angka stunting tingga, tetapi Pemda Manokwari menyelesaikan masalah itu dan tinggal 30 persen.
‘’Masalah ketiga yang dihadapi adalah pengangguran, karena keterbatasan lapangan kerja,’’ tutur Hermus.
Faktor keempat di Manokwari adalah perkotaan, sebagai Ibu kota provinsi, tentu padat dengan kawasan kumuh,’’ kata Indou.
Staf Ahli Setda Papua Barat, Bupati Manokwari, DPP REI, DPD REI Se Tanah Papua pada acara Diklat developer DPD REI Se Tanah Papua di Hotel Aston Manokwari, Kamis (21/9/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
‘’Karena itu, kami berpikir, developer memberikan solusi bagi penyelesaiaan kawasan kumu di Manokwari,’’ ujar bupati Manokwari.
Lebih jauh bupati menyebut, rendah pertumbuhan ekonomi, karena investasi kurang, kegiatan industri tidak ada, perkembangan ekonomi hijau, biru terbatas.
Sehingga pemda Manokwari sedang mengusahakan BUMD bergerak diberbagai sektor, memberdayakan Bumdes di kampung memastikan pertumbuhan ekonomi.
‘’Semua persoalan itu, maka Pemda menetapkan misi pembangunan di Manokwari menjadi pusat peradaban tanah Papua, Ibukota provinsi religius, mandiri, berdaya saing, sejahtera,’’ sebut bupati.
‘’Kata kunci yang sangat relevan dengan kegiatan ini adalah bagaimana membangun daya saing, pemerintah Kabupaten Manokwari tidak bekerja sendiri,’’ serunya.
Kata dia, paradigma baru pemerintahan Manoikwari di mana menempatkan tiga domain pembangunan berperan, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat.
‘’Persentase pembangunan 100%, pemerintah berkontribusi 30%, 70% itu kontribusi swasta dan masyarakat,’’ sehingga moto kami Manokwari untuk semua dan semua untuk Manokwari,’’ sebut Hermus.
Ia berharap partisipasi, kerjasama, REI dengan berbagai program membangun Manokwari sebagai solusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan, ada kawasan perkotaan tidak produktif, di mana posisi sangat strategis di tempati masyarakat tidak produktif, sehingga dalam tata ruang pemerintah konversi atau realokasi.
‘’Kita geser pemukiman dari kawasan strategis di kota ke daerah pinggiran, mendekatkan mereka dengan sumber daya alam,’’ tutur bupati.
Lanjuta Hermus, pemerintah berharap pembangunan kawasan strategis kota Manokwari bekerja sama dengan DPD REI.(tam)