Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos, M.Si, Ketika Lokasi Pembangunan Bandara Siboru. Jumat 24 September 2021. FOTO : Istimewa./PAPUADALAMBERITA.COM.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Pemerintah saat ini tidak lagi memikili beban terhadap masyarakat atas lokasi pembangunan Bandara Siboru karena seluruh kewajiban ganti rugi pembebasan lahan telah dilunasi Pemerintah Kabupaten Fakfak.
Hal itu dikatakan Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si, kepada awak media dilokasi pembangunan Bandara Siboru yang berada di wilayah Distrik Wertutin Kabupaten Fakfak Papua Barat, Jumat (24/9/2021)
Oprang nomor satu di Fakfak yang akrab disapa UT (Untung Tamsil), mengatakan, Pemerintah Kabupaten Fakfak telah melunasi pembayaran pembebasan lahan Bandara Siboru sehingga saat ini seluruh lahan yang digunakan untuk pembangunan Bandara Siboru sudah menjadi kewenangan Pemerintah.
Menurut Bupati Untung Tamsil, dari total pembebasan lahan untuk kepentingan pembangunan Bandara Siboru sebesar Rp.77 Miliar telah dibayarkan dalam tiga tahap dan untuk pembayaran tahap terakhir pada Kamis kemarin (23/9/2021), Pemerintah Kabupaten Fakfak telah membayarkan tehap terakhir (tahap III) sebesar Rp.19 Miliar.
“Pembayaran pembebasan lahan kapada pemilik hak ulayat dalam 3 (Tiga) tahap dan sudah dilunasi dalam 3 (tiga) tahap, untuk pembayaran tahap terakhir pada Kamis kemarin (23/9/2021) sebesar Rp.19 Miliar”, tukas Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos, M.Si, kepada sejumlah wartawan di lokasi pembangunan Bandara Siboru.
Dengan penyelesaian seluruh biaya pembebasan lahan pembangunan Bandara Siboru kata Bupati Untung Tamsil, maka saat ini untuk pembangunan Bandara Siboru tingga menunggu penyelesaian pekerjaan yang direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2022 mendatang.
“Seluruh lahan yang digunakan sudah dilunasi Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui pembayaran dalam 3 (tiga) tahap sehingga saat ini tinggal menunggu proses penyelesaian pembangunan yang direncanakan akan rampung diakhir tahun 2022”, tutur Bupati termuda di Papua Barat yang akrab disapa UT.
Dia mengakui, kondisi curah hujan yang saat ini cukup tinggi di Fakfak juga secara tekhnis mempengaruhi proses kemajuan pekerjaan yang kini tengah tertangani pihak kontraktor, namun yang jelas pihaknya selalu Bupai Fakfak sangat mendukung proses pembangunan Bandara Siboru sehingga target pembangunan dapat berjalan normal sesuai dengan apa yang direncanakan.(RL 07)