Penjabat Gubernur Papua Barat, Wakapolda Papua Barat, perwakilan Kodam XVIII/Kasuari serta undangan pada rapat kerja bupati dan walikota se Papua Barat di Sorong, Kamis (20/10/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: DINAS KOMINFO PAPUA BARAT.
PAPUADALAMBERITA.COM. SORONG – Percepatan penurunan stunting menjadi salah satu fokus diskusi Raker Bupati/Walikota SE Papua Barat.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw MSi mengatakan, pemanfaatan sumber daya alam oleh mama-mama Papua dapat meningkatkan ekonomi dan kebutuhan rumah tangga, terutama kebutuhan pokok.
Lanjut Pj Gubernur Waterpauw, hal tersebut penting dalam menunjang perbaikan serta pemberian gizi seimbang bagi anak usia menyusui hingga produktif, bertujuan menekan angka prevalensi stunting Papua Barat yang tinggi.
“Kita juga punya kewajiban untuk berbicara tentang stunting, berbicara tentang kemiskinan ekstrem. Coba kita diskusikan bersama, saya sudah mendengar dari mana-mana, kalau kita punya mama-mama dorang juga mau dimanja,’’ jelas penjabat Gubernur Papua Barat, saat memberi arahan pada Rapat kerja Bupati/Walikota, Kamis (20/10/2022) di Sorong.
‘’Tanah kita ini sangat kaya dengan sumber daya alam. Harusnya kita dorong mereka, sehingga mereka bisa mengupayakan banyak hal yang dapat menambah kemampuan agar dapat merawat, menyusui dan memberikan makanan sehat, gizi seimbang, agar anak-anak kita sebagai generasi penerus hidup tumbuh dengan sehat,” ujarnya.
Sesuai data yang dihimpun angka prevalensi stunting di Papua Barat tahun 2022 berada pada 26,12 persen. Ini merupakan angka terbesar dari seluruh Provinsi se-Indonesia.(kpb4/tam)