Fron Bersatu Pemuda Mbaham Matta Tolak Rekomendasi Satuan Gugus Covid -19 Fakfak Yang Mengakomodir Kedatangan 38 Mahasiswa Fakfak Dari Beberapa Kota Study Dari Sorong Dengan KMV. Kalabia di Persmpangan Pasar Ikan Tanjung Wagom. Kamis 9 April 2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Front Bersatu Pemuda Mbaham Matta Kabupaten Fakfak yang berlindung dibalik bendera HMI dan GMNI, Kamis pagi (9/4/2020) menggelar aksi demo di tanjung Wagom, tepatnya di ruas jalan masuk pasar Ikan.
Aksi demo yang dipimpin Rahman Patur, dalam orasinya yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam, dia menyoroti tim gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 Kabupaten Fakfak yang telah merekomendasi 38 mahasiswa Fakfak dari berbagai kota study yang telah berada di Sorong untuk kembali ke Fakfak menumpangi KMV. Kalabia.
Menurut FBPMM Fakfak, dalam orasi tersebut, juga meminta Sekertaris Gugus Tugas, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, yang juga selaku Sekda Kabupaten Fakfak, yang merekomendasikan 38 Mahasiswa dan beberapa nama warga Fakfak yang akan mengikuti pelayaran KMV. Kalabia kembali ke Fakfak dalam kondisi tutup terbatas agar mundur dari jabatan.
“FBPMM menutut Ali Baham Temongmere mundur dari jabatan karena telah merekomendasikan 38 Mahasiswa dan beberapa warga Fakfak kembali ke Fakfak menggunakan KMV. Kalabia”, tutur Rahman Patur dalam orasinya saat memimpin demo penolakan 37 mahasiswa akan masuk Fakfak dengan KMV. Kalabia.
FBKMP dalam aksi demo Kamis pagi juga meminta ketegasan gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 Kabupaten Fakfak agar tidak memberikan peluang kepada siapa saja untuk masuk di Wilayah Fakfak agar tidak menyebarkan virus Covid -19 di Kabupaten Fakfak.
Kordinator Aksi Demo FBPMM, Rahman Patur Ketika Menyerahkan Tuntutan Kepada Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, di Pendopo Rumah Negara. Kamis 9 April 2020. FOTO : Istimewa./papuadalamberita.com.
Namun sayangnya aksi demo menentang rekomendasi terkait 38 Mahasiswa yang akan tiba dengan KMV. Kalabia pada Kamis siang, nyatanya 37 mahasiswa Fakfak dari beberapa kota study yang tertahan di Sorong tidak berada di KMV. Kalabia karena tertahan di pelabuhan Fery Arar Kabupaten Sorong karena tidak diijinkan Pemkab Sorong untuk berangkat ke Fakfak karena belum memenuhi beberapa syarat, salah satunya syarat hasil pemeriksaan kesehatan.
Usai berdemo, FBPMM pun bertemu Sekertaris gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 di pendopo rumah negara dan menyampaikan pernyataan sikap mereka yang dibacakan Rahman Patur :
- FBPMM mendesak Sekda Fakfak mempertanggungjawabkan kebijakan yang dibuat dalam mengakomodir beberapa mahasiswa untuk datang ke Fakfak menggunakan KM. Kalabia.
- FBPMM mendesak Pemkab Fakfak segera mengevaluasi Lockdown terbatas di Kabupaten Fakfak
- FBPMM mendesak agar Pemkab Fakfak merevitalisasi stuktur tim Covid -19
- FBPMM meminta Sekda Fakfak sekaligus ketua tim atau sekertaris tim Covid -19 Fakfak mengundurkan diri dari jabatan Sekda Fakfakdan atau Ketua Covid -19 Fakfak
- FBPMM mendesak Pemkab Fakfak untuk memfasilitasi seluruh mahasiswa atau masyarakat yang berasal dari Fakfak untuk dipulangkan kembali ke Fakfak dalam bulan ini.
- FBPMM mendesak Pemkab Fakfak apa bila tidak dapat memfasilitasi seluruh mahasiswa atau masyarakat yang terjebak Covid -19 di luar Fakfak maka wajib hukumnya untuk difasilitasi kebutuhannya sehari – hari
- FBPMM mendesak Pemkab Fakfak segera menkan tingginya harga bahan pokok di Fakfak
- FBPMM mendesak Pemkab Fakfak dan tim Covid -19 Fakfak agar segera membentuk tim relawan Covid -19 Kabupaten Fakfak di tiap Distrik dan Kelurahan
- FBPMM mendesak Pemkab Fakfak membuka ruang kepada mahasiswa dan masyarakat yang berasal dari Fakfak untuk dipulangkan dan mengikuti mekanisme sesuai anjuran tim Covid -19 untuk dikarantinakan
- FBPMM mendesak Pemkab Fakfak dan tim Covid -19 untuk menyiapkan fasilitas selama penanganan Covid -19 selama masa karantina
- Apa bila poin – poin tersebut tidak diindahkan maka Pemkab Fakfak segera mencabut status Lockdown dan memberlakukan sosial physical distancing sehingga tidak ada lagi yang mejadi persoalan siapa lagi yang akan dipulangkan.
Itulah 11 poin tuntutan FBPMM yang disampaikan dihadapan Sekda Fakfak yang juga Sekertaris gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 Fakfak di pendopo rumah negara pada kamis sore.(RL 07)