Papua Barat

Damkar Harus Punya Stasiun Siaga, Masuk Unit Atau Perangkat Daerah Sendiri

38
×

Damkar Harus Punya Stasiun Siaga, Masuk Unit Atau Perangkat Daerah Sendiri

Sebarkan artikel ini

Petugas Pemda Kebakaran Satopol PP Provinsi Papua Barat saat melakukan uji coba mengatasi kebakran di Kantor Gubernur Papua Barat Senin (25/9/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN. PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.Com.MANOKWARI – Sudah saatnya Pemerintah Provinsi Papua Barat memikirkan stasiun siaga Pemadam Kebakaran (Damkar), dan unit atau perangkat daerah sendiri.

Menurut Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Pur) Drs Paulus Waterpauw MSI  melalui Plh Sekda Papua Barat Melkias Werinussa, terkait stasiun atau pos siaga bagi unit pemadam kebakaran telah disampaikan gubernur agar Pemprov mempersiapkan pos siaga, dan damkar masuk dalam unit kerja perangkat daerah tertentu, itu yang sementara dipersiapkan.

‘’Betul, sebenarnya harus disiapkan, karena dia ini adalah resque (menyelamatkan, red), kita berharap dia masuk sebagai sub di Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) atau punya perangkat daerah sendiri,’’ ujar Melkias Werinussa yang ditemuiu wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat Jumat (29/9/2023).

‘’Sehingga ketika dia melakukan penyelamatan Itu dia siap, artinya walaupun tidak ada kejadian mereka siaga, dan terus berlatih,,’’ ujar Werinussa mencontohkan damkar milik Bandar Udara yang selalu dalam keadaan siaga serta latihan rutin.

Melkias Werinussa yang juga Asisten II Setda Papua Barat mengakui sudah saatnya disiapkan tempat pos siaga pemdanm kebakaran dan dan personil pemadan kebakaran yang myumpuni.

‘’Kami lagi mempersiapkan kelembagaan, serta pemdam kebakran memang harus dibuatkan stasiun, jadi mereka bisa bertugas, airnya lengkap, jika ada panggilan dari warga petugas damkar cepat bergerak,’’ tutur Werinussa yang akrab dengan wartawan ini.

Menurutnya jika mereka siaga, jadi tidak ada alasan tidak ada kebakaran terus pemdam kebakaan tidak siaga,  pemdam kebakaran harus siaga 24 jam.

Menyingung soal lokasi strategis pos siaga pemadam kebakran harus berada di pusat kota yang mudah terjangkau dan cepat bergerak.

‘’Saya lihat memang kalau di kantor gubernur lama itu lebih bagus, cuma itu asetnya di teman-teman di pemda kabupaten,’’ ujarnya memberi solusi.

Namun Ia berharap pemadam kebakran itu tidak terus di provinsi, tetapi pemadam kebakaran itu dibawa Kabupaten.

Plh Sekda Papua Barat Melkias Werinussa SH, MH yang ditemui wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat Jumat (29/9/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN. PAPUADALAMBERITA.

‘’Kami di provinsi sifatnya sesaatnya koordinasi, karena kita tidak bisa mengeksekusi mobil kebakar di kabupaten, sehingga diberikan tanggung jawab itu ada di teman-teman kabupaten nanti kami dari provinsi fasilitasi,’’ ujarnya.

‘’Memang perlu stasiun sendiri, karena kita lihat di tempat-tempat lain punya Stasiun sendiri mobilnya sendiri, bengkelnya sendiri, terus punya jadwal pelatihan, piket jaganya ada,’’ sambung Werinussa.

Pejabat eselon dua di Pemprov Papua Barat ini juga mengatakan, tidak hanya pos siaga, tetapi semua kelengkapan mengatasi pemdam kebakran harus diperhatikan, mulai dari peralatannya, punya pakaian, dan juga kesejahteraan juga ikut dipikirkan.

Dari catatan papuadalamberita.com salah satu kabupaten di ibu kota provinsi Papua Barat yang belum memiliki Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang representativ adalah Manokwari.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf Tidak Bisa Dicopy !!