PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, dr. Arnold Tiniap, menyambut baik rencana pembangunan Rumah Sakit vertikal atau Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di wilayah Papua Barat.
Kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Rabu (21/5/2025), dr. Arnold menyampaikan bahwa semakin banyak fasilitas pelayanan kesehatan, maka semakin baik bagi masyarakat karena akan memiliki lebih banyak pilihan dalam mengakses layanan kesehatan.
“Semakin banyak fasilitas pelayanan kesehatan itu lebih baik karena masyarakat akan memiliki pilihan akses layanan fasilitas kesehatan yang ada,” ujar dr. Arnold.
Rencana pembangunan Rumah Sakit vertikal, menurutnya, merupakan hal yang sah-sah saja, selama dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Rumah Sakit vertikal sendiri merupakan fasilitas kesehatan yang berada langsung di bawah Kementerian Kesehatan dan dibiayai melalui anggaran pusat (APBN).
“Yang sekarang direncanakan itu Rumah Sakit vertikal. Rumah Sakit vertikal itu sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat. Itu sah-sah saja,” jelasnya.
Sementara itu, untuk RSUD Provinsi Papua Barat sendiri, pembangunan dan pengembangannya dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan ketersediaan sarana prasarana, sumber daya manusia, dan sumber pendanaan.
“Rumah Sakit Pemprov Papua Barat itu kita mulai bertahap, dengan tipe fasilitas, sarana prasarana, dan SDM yang tersedia. Itu juga tergantung kepada sumber pendanaan,” lanjutnya.
Menurut dr. Arnold, pendanaan RSUD Provinsi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga porsinya disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Daerah. Sementara Rumah Sakit vertikal akan didukung penuh oleh Pemerintah Pusat.
“Rumah Sakit Daerah itu porsi anggarannya dari pemerintah daerah. Kalau Rumah Sakit vertikal, maka pendanaan dan tenaga medisnya ditangani oleh Kementerian Kesehatan melalui APBN. Jadi, ini menambah pilihan layanan kesehatan di daerah,” pungkas dr. Arnold.
Rencana ini dinilai sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan layanan kesehatan di Papua Barat, dan memberi masyarakat alternatif layanan medis yang lebih luas.(rustam madubun)