PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI-Sebuah cuplikan video berdurasi lima menit yang memperlihatkan ketegangan rapat dengar pendapat (RDP) DPRD Balikpapan dan Pertamina mendadak viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan adu argumen panas antara sejumlah anggota DPRD Balikpapan dengan perwakilan Pertamina, Edy Mangun, yang diketahui asal Kota Minyak Sorong, Papua Barat Daya.
Menanggapi viralnya video tersebut, Senator Agustinus R. Kambuaya dari DPD RI asal Papua Barat Daya menyampaikan surat terbuka kepada DPRD Balikpapan.
Dalam surat terbuka tersebut, Senator ARK menyatakan keprihatinan mendalam atas perlakuan yang diterima Edy Mangun selama forum resmi itu berlangsung.
“Sesungguhnya itu merupakan konsekuensi tugas dan kerja dari Saudara Edy sebagai Biro Humas Pertamina.
Ia memang harus bisa menjelaskan dengan baik perihal kelangkaan BBM yang membuat warga Balikpapan resah dan gelisah,” tulis Senator ARK.
Namun, lanjutnya, jalannya RDP yang semestinya menjadi wadah mencari solusi justru berubah menjadi forum yang penuh interupsi, teriakan, dan tindakan yang dinilai tidak mencerminkan sikap terhormat lembaga legislatif.
“Saudara Edy tidak sama sekali mendapat kesempatan bicara. Ia seolah sedang duduk di kursi panas atau bahkan kursi listrik, diadili tanpa diberi ruang untuk menjawab. Ini bukan lagi konsekuensi profesional, tapi bentuk pembunuhan karakter,” tegas Agustinus.
Sebagai wakil rakyat dari Sorong Raya, Senator ARK meminta agar DPRD Balikpapan kembali menggelar forum serupa yang lebih bermartabat dan memberikan ruang adil kepada pihak Pertamina untuk menjelaskan kondisi sebenarnya terkait kelangkaan BBM.
“Silakan menyampaikan aspirasi secara tegas, namun juga elegan dan terhormat. Batas antara tegas dan kasar kini menjadi kabur. Benar kata Saudara Edy, ia merasa bukan lagi ditekan secara profesional, tetapi telah diintimidasi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, bahwa pernyataannya bukan dalam konteks membela Edy Mangun semata karena sesama asal Papua, namun murni karena melihat adanya ketidakadilan dalam proses forum publik yang seharusnya menjunjung tinggi etika dan martabat.
“Ini sudah tersebar luas di media sosial dan mencoreng harkat martabat seseorang. Kami mohon catatan ini dapat sampai ke meja pimpinan dan anggota DPRD Balikpapan,” pungkas Senator Agustinus R. Kambuaya.(rls/rustam madubun)