Papua Barat

Gerakan Tanam Cabai, Tomat di Kabun Susweni, Upaya Penanganan Inflasi Papua Barat

351
×

Gerakan Tanam Cabai, Tomat di Kabun Susweni, Upaya Penanganan Inflasi Papua Barat

Sebarkan artikel ini
ASN Pemerintah Provinsi Papua Barat kembali membuka lahan di Kebun Susweni untuk penanaman cabai dan tomat, Jumat (21/6/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN. PAPUADALAMBERITA.
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Upaya penanganan inflasi, Penjabat (Pj) Sekda Papua Barat DR Ir, Yacob Fonataba MSI kembali meluncurkan gerakan tanam cabai dan tomat di Kebun Susweni, ruas Jalan Poros masuk kediaman rumah jabatan Gubernur Papua Barat, Manokwari Timur, Jumat (21/6/2024).

‘’Kita utamakan  komoditi penyumbang inflasi yaitu cabai dan tomat, juga yang kita utamakan oleh kebutuhan tertinggi di masyarakat,’’ jelas Pj Sekda yang ditemui wartawan seusai melakuka peninjauaan lahan kebun Susweni, Jumat (21/6/2024).

Penjabat Sekda Papua Barat Yacob Fonataba yang ditemui di Kebun Susweni, Jumat (21/6/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

Penjabat Sekda Yacob Fonataba, mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan warga sekitar Kebun Susweni untuk kembali memanfaatkan lahan Kebun Susweni menanam cabai sebagai langkah menekan inflasi.

‘’Kegiatan di sini itu berdasarkan kemampuan masing-masing OPD untuk melakukan swadaya pangan, nanti dari dinas mengendalikan, itu teknis, memberikan contoh model, cara budidaya seperti dan membagi peta supaya kegiatan ini bisa terkontrol,’’ ujar Pj Sekda Papua Barat.

Menurut Pj Sekda Fonataba, di Kebun Susweni ini OPD akan membuat model-model yang akan berguna untuk dimanfaatkan pegawai.

‘’Kemudian hasil produksi di sini kita akan suplai, untuk mengantisipasi kebutuhan yang ada di pasar, kita akan supply ke pedagang pengumpulnya, dia akan mendistribusikan kepada pengecer di pasar,’’ ujar Yacob Fonataba.

‘’Sehingga harga akan kita stabilkan kelompok tani kita aktifkan, kita datang memberikan pemahaman kepada petani kita, bahwa kita juga punya kemampuan, bapak – ibu itu harusnya modelnya begini kita mengusahakan dalam lahan terbatas menghasilkan s,’’ sambung Fonataba.

Sehingga, menurutnya, warga yang meiliki bagus dipakai.

Lanjut Pj Sekda, sesuai instruksi gubernur pengaktifkan lahan ini diawali, Jumat, tanggal 21 Juni ini sampai tanggal 28 itu waktu persiapkan lahan.

‘’Kita berharap, awal Juli pak gubernur sudah melakukan pencanangan tanam, beni kita siapkan,’’ tuturnya.

‘’Yang penyumbang inflasi tadi, cabe dan tomat menjadi utama, tetapi sayur-sayuran juga, untuk untuk suplai mengatasi stunting,’’ sambung Pj Sekda.

Diketahui gerakan tanam pangan pernah di galang ketika penjabat Gubernur Papua Barat di jabat Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw MSI.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *