BAPENDA PAPUA BARAT
Papua Barat

Gubernur Bank Indonesia Kukuhkan Kepala BI Papua Barat, Rommy Harus Inovatif Kendalikan Inflasi

152
×

Gubernur Bank Indonesia Kukuhkan Kepala BI Papua Barat, Rommy Harus Inovatif Kendalikan Inflasi

Sebarkan artikel ini

Sambutan Gubernur Bank Indonesia, Doktor Perry Warjiyo SE, MSc, PhD saat pengukuhan Rommy Sariu Tamawiwy sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat di Auditorium PKK Provinsi Papua Barat, Kamis (2/2/2023). FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MADUBUN.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Gubernur Bank Indonesia (BI), Doktor Perry Warjiyo SE, MSc, PhD mengukuhkan Rommy Sariu Tamawiwy sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat mengantikan Rut W Eka Trisilowati di Auditorium PKK Provinsi Papua Barat, Kamis (2/2/2023).

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat ini merupakan kegiatan sangat penting sebagai cerminan Bank Indonesia di daerah, serta sebagai strategic advisor pemerintahan daerah untuk dapat mengembangkan perekonomian dan menjaga tingkat inflasi.

Gubernur Bank Indonesia mengatakan, Provinsi Papua Barat, yang terdiri dari 7 kabupaten, dengan luas total sebesar 64.134,66 km2, serta jumlah penduduk sebanyak 542.999 dan Provinsi Papua Barat Daya yang terdiri dari 1 kota dan 5 kabupaten, dengan luas 39.167 km2, merupakan provinsi dengan berbagai potensi ekonomi yang dapat terus digali untuk menjadi penyumbang perekonomian signifikan di Indonesia.

‘’Potensi tersebut di antaranya adalah sumber daya alam yang melimpah, mulai dari perkebunan kakao berkualitas tinggi, perkebunan kelapa sawit dan kelapa yang terus berkembang, pengolahan gas alam hingga potensi pariwisata yang menjadi destinasi primadona di level global,’’ sebut Gubernur Bank Indonesia.

‘’Industri pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, dan perdagangan besar yang terus tumbuh, berhasil mendorong Papua Barat untuk dapat segera pulih dari situasi pandemi di tahun 2020-2021,’’ sambung Gubernur Bank Indonesia.

Menuurut Warijyo pada triwulan III tahun 2022, Papua Barat mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,70% (yoy), lebih tinggi dari sepanjang tahun 2021 yang tercatat mengalami pertumbuhan sebesar -0,51% (yoy).

‘’Setelah mengalami pertumbuhan yang negatif pada 2021, Papua Barat berhasil kembali bangkit dengan lebih kuat untuk mendorong pemerataan ekonomi. Hal ini tentu harus kita syukuri bersama, namun tetap dengan disertai rasa tidak berpuas diri untuk dapat mendorong Papua Barat untuk terus lebih maju dan sejahtera,’’ rinci Warijiyo.

Perry Warjiyo menanyampaikan, dinamika ekonomi dan keuangan global dalam beberapa tahun kebelakang berkembang dengan pesat disertai fenomena pelemahan global yang cukup kompleks.

Ekonomi di seluruh dunia menghadapi tantangan yang tidak ringan dipicu berlanjutnya tensi geopolitik, kenaikan inflasi, serta berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter yang meningkatkan risiko fragmentasi pada arah kebijakan ekonomi, perdagangan dan investasi secara global.

Merupakan hal yang penting untuk senantiasa menjaga motivasi serta semangat kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian yang inklusif di Papua Barat.

‘’Pada Januari 2023, inflasi gabungan kota Papua Barat tercatat sebesar 3,85% (yoy). Tingkat inflasi gabungan kota Papua Barat tercatat berada pada rentang sasaran nasional yang sebesar 3±1%,’’

Selain itu, Papua Barat juga tercatat menjadi provinsi dengan tingkat inflasi gabungan kota tahunan terendah kedua se-Sulawesi Maluku Papua (Sulampua) setelah Maluku Utara. Pada periode yang sama, Kota Sorong juga tercatat sebagai Kota dengan inflasi IHK terendah nasional dari total 90 Kota IHK.

Pencapaian inflasi gabungan kota Papua Barat yang relatif terkendali dan masih berada pada rentang target nasional tidak terlepas dari sinergi serta kolaborasi yang terjaga antar anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua Barat.

Gubernur Bank Indonesia Doktor Perry Warjiyo SE, MSc, PhD saat mengukuhkan Rommy Sariu Tamawiwy sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat mengantikan Rut W Eka Trisilowati di Auditorium PKK Provinsi Papua Barat, Kamis (2/2/2023). FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MADUBUN.

Bank Indonesia di daerah hadir untuk dapat turut membantu dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam mencapai terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang didukung oleh inflasi yang rendah dan stabil.

Upaya ekstra Bank Indonesia di daerah di antaranya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang telah diluncurkan di wilayah Sulampua ataupun di Papua Barat dan Papua Barat Daya pada Oktober 2022.

Dalam programnya, Bank Indonesia Papua Barat telah mendorong produksi hortikultura secara mandiri di Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani di seluruh Papua Barat dan Papua Barat Daya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pasokan dan mengendalikan harga beberapa produk hortikultura.

Selain itu, upaya pengendalian inflasi juga mencakup kerja sama pelaksanaan pasar murah dan sidak pasar yang dilaksanakan secara rutin di seluruh wilayah Papua Barat.

Di sisi lain, Bank Indonesia juga mendorong perekonomian daerah sehingga daya beli masyarakat dapat terus berkembang. Dorongan ekonomi tersebut dilakukan melalui upaya-upaya pengembangan UMKM lokal dengan sistem klaster, yaitu dengan pemberian bantuan dan dukungan non-material seperti pendampingan pengurusan izin usaha serta sertifikasi halal, pelatihan penulisan laporan keuangan, serta berbagai upaya lain yang diharapkan dapat direplikasi lebih luas dan menjadi standar baru UMKM.

Salah satu program unggulan BI papua Barat adalah program Kasuari yang mendorong UMKM di Papua Barat untuk dapat naik kelas menjadi pemain global.

‘’Saya berharap di era kepemimpinan Saudara Rommy S Tamawiwy, selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat yang baru, dapat terus menghasilkan program-program pendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inovatif dan kolaboratif, serta berkoordinasi dalam pengendalian inflasi secara efektif dan efisien melalui kerangka 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,’’ pesan Gubernur Bank Indonesia.(tam)

(kiri) Rommy Sariu Tamawiwy dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat di Auditorium PKK Provinsi Papua Barat, Kamis (2/2/2023). FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MADUBUN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *