Papua Barat

Gubernur Geram, Ada Oknum ASN Kumpulkan Uang Atas Namanya, Saya Tidak Pernah Minta!

1092
×

Gubernur Geram, Ada Oknum ASN Kumpulkan Uang Atas Namanya, Saya Tidak Pernah Minta!

Sebarkan artikel ini
Dari kiri: Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, SH., M.Si dan Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan, M.Si (tengah) di Kantor Gubernur Papua Barat Senin (24/3/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si., menegaskan bahwa dirinya maupun Wakil Gubernur, Mohamad Lakotani, S.H., M.Si., tidak pernah meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk mengumpulkan uang atas nama keduanya.

Dalam apel gabungan ASN di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (25/3/2025), Gubernur menyampaikan ada0 oknum ASN Pemprov Papua Barat yang mengatasnamakan dirinya untuk mengumpulkan dana.

Kata gubernur pengumpulan dana itu, dengan alasan untuk mendukung kampanye, tim relawan, hingga keberangkatan ke Jakarta dalam rangka pelantikan gubernur dan wakil gubernur pada 20 Februari 2025 lalu.

“Ada yang kumpul-kumpul uang di provinsi dengan dalih bahwa Bapak Dominggus Mandacan minta bantuan untuk kampanye, tim relawan, atau Parpol berangkat ke pelantikan di Jakarta. Saya tegaskan, saya tidak pernah menyuruh itu,” kata Gubernur dengan tegas.

Gubernur pun meminta kepada jika ada ASN yang merasa dirugikan untuk segera melapor ke pihak berwajib, polisi.

“Jika ada yang merasa dirugikan, lapor saja ke polisi. Nanti polisi akan panggil kita semua untuk memberikan keterangan, apakah benar saya yang menyuruh atau justru mereka yang mencari keuntungan sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dominggus Mandacan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima uang dari oknum-oknum yang mengatasnamakan dirinya.

“Dan uang itu diberikan ke siapa? Tidak ke saya. Saya tidak tahu-menahu, saya tidak pernah menerima uang dari staf atau pejabat yang mengatasnamakan saya,” tegasnya.

Menurutnya, jika benar ada pengumpulan dana, maka jumlahnya bisa sangat besar.

“ASN di Pemprov Papua Barat ada sekitar 1.000 lebih. Kalau satu orang diminta Rp100.000 saja, coba hitung sudah berapa rupiah yang terkumpul?”, katanya.

Bahkan, saat dirinya sudah berada di Jakarta untuk mengikuti pelantikan, ia masih mendengar kabar bahwa ada yang mengumpulkan uang di grup WhatsApp ASN.

“Saya klarifikasi ke salah satu pejabat provinsi agar menjelaskan di grup pimpinan OPD bahwa saya tidak pernah meminta dana untuk pelantikan. Kalau ada yang merasa dirugikan, laporkan saja ke polisi,” tegasnya lagi.

Dominggus Mandacan juga mengingatkan bahwa selama ia menjabat, baik sebagai Bupati Manokwari selama dua periode maupun sebagai Gubernur Papua Barat, ia tidak pernah meminta uang dari pejabat yang dilantik.

“Saya sudah dua periode jadi bupati, dua tahun di Pegunungan Arfak, dan satu periode di provinsi. Dalam semua jabatan itu, saya tidak pernah menyuruh kumpul-kumpul uang,” tegas Dominggus Mandacan.

Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa banyak pejabat yang ia lantik tanpa pernah meminta imbalan apa pun.

“Pejabat-pejabat yang berdiri di sebelah kanan saya ini, saya lantik mereka tanpa pernah meminta uang sepeser pun,” tegas Gubernur dengan akronomi DM ini19.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *