Papua Barat

Gubernur Papua Barat, Pangdam dan Kapolda Resmikan Vaksin Pelajar, Opsi Menuju Merdeka Belajar

248
×

Gubernur Papua Barat, Pangdam dan Kapolda Resmikan Vaksin Pelajar, Opsi Menuju Merdeka Belajar

Sebarkan artikel ini
Print

DARI KIRI: Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, Kapolda Papua Barat, Kabinda Papua Barat, Ketua Harian Satga COVID-19 Papua Barat, (Berdiri) Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan saat memberikan sambutan pada peresmian vaksinasi massal pelajar, Jumat (20/8/2021), di SMA Negeri 1 Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Pelajar saat menerima suntikan vaksinasi dosis satu pada vaksinasi massal pelajar, Jumat (20/8/2021) di SMA Negeri 1 Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan menyambut baik opsi pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas yang segera diselenggarakan, dengan syarat seluruh pelajar telah memperoleh suntikan vakasinasi COVID-19 secara bertahap, dosis satu dan dua.

Berita gembira bagi dunia pendidikan di Papua Barat disampaikan Gubernur Papua Barat didampinggi Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTR (HAN), Kapolda Papua Barat Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Welhelmus Lingitubun SH, Kepala BIN Daerah Papua Barat Brigjen TNI Vincentius Setiawan Bayu Sasetiyo, Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Barnabas Dowansiba,  Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorongan, Ketua Harian Satgas COVID-19 Papua Barat saat meresmikan vaksinasi massal untuk pelajar, menuju “Merdeka Belajar” yang digelar Jumat (20/8/2021) di SMA Negeri I Manokwari, Papua Barat.

‘’Vaksinasi hari ini dilakukan, kita launching (resmikan, red) untuk adik-adik, anak-anak kita pelajar sehingga kita harapkan apa yang disampaikan ibu guru (Kepala Sekolah SMA Negeri Manokwari, red) dalam laporannya bahwa  selama empat semester atau dua tahun ini anak-anak belajar dari rumah satu arah saja, kita harapkan dalam waktu dekat seperti yang disampaikan kepala dinas (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) bahwa akan dibuka belajar tatap muka terbatas,’’ ujar Gubernur Papua Barat.

Dengan demikian gubernur berharap kepada para pelajar datang ke tempat – tempat vaksin baik itu ke Puskesmas,  Uskemas Pembantu (Pustu), rumah sakit, ataupun datang di tempat vaksin-vaksin massal seperti hari ini yang dilakukan di SMA Negeri 1 Manokwari.

Peresmian vaksinasi massal pelajar, Jumat (20/8/2021) di SMA Negeri 1 Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

‘’Sehingga kita harapkan ketika sudah masuk sekolah belajar tatap muka terbatas sudah ada daya tahan tubuh kita, kekebalan tubuh kita, karena sudah divaksin dengan demikian daya tahan tubuh kuat, imun kita kuat virus akan jauh dari kita karena kita sudah ada vaksin dalam tubuh,’’ sebut gubernur.

Kepada pelajar dan orang tua gubernur mengatakan tidak usah takut,  yang sehat divaksin yang tidak sehat tidak divaksin, karena yang mau divaksin akan melewati tahapan, mulai dari pendaftaran sampai dengan suntik vaksin,

‘’Ada dokter spesial yang punya keahlian, punya kemampuan ketika kita wawancara dan dari hasil tensi darah yang ada mereka tahu, mereka nanti kasih tahu yang ini bisa vaksin, ini tidak bisa vaksin, kalau sehat vaksin, kalau tidak sehat tidak vaksin. Jadi tidak usah takut vaksin, vaksin sudah dijamin oleh ahli-ahli di dunia yang menemukan, sudah teruji bisa dan meningkatkan daya tahan kita terhadap COVID-19,’’ kata Dominggus Mandacan memberi semangat.

Antrian pelajar mengkur tensi darah untuk suntik vaksinasi massal pelajar, Jumat (20/8/2021). di SMA Negeri 1 Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Mandacan mengatakan, bahwa jumlah penduduk Papua Barat 1.130. 000,  yang sudah divaksin sampai sampai data hari Jumat (20/8/2021) 289.136 orang yang sudah divaksin dengan tingkat persentasi 36,2 persen yang sudah di vaksin.

‘’Target kita bisa semua penduduk Papua Barat bisa divaksinasi dari pelajar berusia 17 tahun bahkan sampai lanjut usia (lansia), semua pihak bertanggungjawab mengajak masyarakat, anak-anak sekolah pelajar, SMA, SMK, SMP atau yang sederajat untuk vaksinasi sehingga akhir Agustus kita bisa capai 50%. Itu target kita satu minggu kedepan sehingga bisa tercapai 50% penduduk di Papua Barat sudah divaksin,’’ kata Dominggus.

‘’Saya menyampaikan terima kasih, apresiasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, kepada Kepala Sekolah SMA 1 dan juga Kepala Sekolah SMA SMK yang lain, terima kasih pada orang tua orang tua murid yang memberikan motivasi mendorong anak-anak ikut vaksin, terima kasih juga untuk anak-anak sudah datang vaksin,’’ tambah Dominggus sembari mengajak semua pihak menuju “Merdeka Belajar”.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *