PAPUADALAMBERITA.COM.ARFAK – Operasi pencarian korban bencana longsor di Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, telah memasuki hari ketujuh, Jumat (23/5/2025).
Tim SAR gabungan kembali dikerahkan sejak pagi untuk melanjutkan upaya evakuasi di tengah tantangan cuaca dan medan yang sulit.
Satu jenazah korban berhasil ditemukan dalam operasi hari ini.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari, Yefri Sabaruddin, membenarkan hal tersebut dalam laporannya mengatakan, bahwa pencarian dimulai sejak pagi dengan pergerakan tim dari posko utama.
“Pukul 07.36 WIT, tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi longsor. Namun, medan yang dilalui sangat berat. Sekitar pukul 07.59 WIT, tim tiba di titik pertama jalur yang rusak dan melakukan perbaikan jalan agar bisa dilalui,” ungkap Yefri Sabaruddin dalam keterangannya.
Selanjutnya, pada pukul 08.38 WIT, tim menemui titik kedua jalan yang terputus dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh lebih dari dua kilometer menuju titik longsor.
Pukul 09.25 WIT, tim tiba di lokasi longsor dan tak lama berselang, pukul 09.33 WIT, satu korban berhasil ditemukan dan dievakuasi.
Namun pencarian harus dihentikan sementara pada pukul 14.00 WIT karena cuaca buruk berupa hujan deras yang melanda lokasi.
Tim SAR gabungan akhirnya kembali ke posko utama dan tiba pukul 15.31 WIT. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi oleh Tim DVI.
“Proses evakuasi hari ini cukup terkendala oleh cuaca ekstrem dan akses jalan yang terputus di dua titik. Tapi tim tetap berkomitmen untuk melanjutkan pencarian korban yang masih belum ditemukan,” tambah Yefri.
Total korban: 24 orang: Selamat 5 orang, meninggal dunia 16 orang, dalam pencarian 3 orang.
Sebanyak 130 personel dikerahkan dalam operasi pencarian korban longsor di Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak.
Unsur potensi SAR yang terlibat meliputi 15 personel Basarnas, 30 personel TNI dari Batalyon, 23 personel Polri Polda Papua Barat, 20 personel TNI dari Kodim Pegunungan Arfak, serta 29 personel Polri dari Polres Pegaf.
Selain itu, turut terlibat 10 personel dari BPBD Provinsi Papua Barat, 3 personel dari BPBD Kabupaten Pegaf, serta anggota keluarga korban dan masyarakat setempat yang secara sukarela membantu proses pencarian di medan yang cukup sulit dan berbukit.(rustam madubun)