Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan dan persiapan pengibaran benderah merah putih memperingati HUT KE-21 Provinsi Papua Barat, Senin (12/10/2020) di Kantor Gubernur Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
Pidato Gubernur Papua Barat pada peringatan HUT KE-21 Provinsi Papua Barat, tampak hadir Ketua MRP Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, Wakil Gubernur Papua Barat, Senin (12/10/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan mengajak masyarakat Papua Barat menghargai jasa para inspiratory pendiri terbentuyknya Provinsi Papua Barat dengan selalu mengucapkan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta mendoaakan kepad mereka yang telah mendahului untuk diberi tempat layak di Surga oleh Allah SWT.
‘’Melalui momen peringatan ulang tahun ke 21 Provinsi Papua Barat patut kita menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya, berterima kasih kepada para inisiator dan para pendiri untuk membangun Provinsi Papua Barat, serta khusus mereka yang telah berpulang mendahului kita semua, saya mengajak kita semua mendoakan Mereka agar Tuhan memberikan tempat yang layak di surge,’’ kata Drs Dominggus Mandacan dalam peringatan 21 tahun berdirinya Provinsi Papua Barat, Senin (12/10/2020).
Pada peringatan HUT Ke-21 Papua Barat tahun 2020 juga sedikit berbeda dengan peringatan tahun-tahun sebelumnya, yaitu panitia menghadirkan lima tokoh agama mengawali doa, sebagai rasa Syukur kepada Allah SWT atas anugrah yang diberikan kepada provinsi ini, kelima tokoh agam itu, Ketua MUI Papua Barat, Ahmad Nausarua, Pdt Sadrak Simbika, Pdt Sherly Parinussa, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Papua Barat, Ida Bagus Putu Candi, serta dari Budha.
‘’Pembangunan Papua Barat selama kurun waktu 21 tahun melalui perekonomian Papua Barat pada triwulan empat (4) tahun 2019 tumbuh terakselerasi seiring kinerja konsumsi pemerintah yang ekspansif dan investasi yang cukup solid dengan, demikian secara kumulatif perekonomian Papua Barat 2019 tercatat 2, 66% tumbuh posotif meskipun lebih rendah dibandingkan tahun 2018,’’ ujar gubernur Ppaua Barat.
Lima tokoh agama doa bersama pada peringatan HUT KE-21 Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
Gubernur Papua Barat mengatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan ke 4 tahun 2019 tersebut dipengaruhi konsumsi pemerintah dan investasi, selanjutnya lapangan usaha utama yaitu industri pengolahan dan pertambangan tercatat tumbuh sangat tinggi sehingga mendorong ekonomi pada triwulan ini berkontraksinya ekspor menjadi penyebab utama melambatnya perekonomian di tengah masih cukup kuatnya permintaan domestik konsumsi dan investasi.
‘’Indikator dan hasil license ekonomi Papua Barat pada triwulan satu (1) tahun 2020 diperkirakan tumbuh positif meskipun lebih rendah dibanding triwulan ke empat (4) tahun 2019 oleh kinerja konsumsi rumah tangga yang diperkirakan mampu menopang perekonomian di triwulan satu (1) tahun 2020,’’ jelas Dominggus Mandacan.
Dominggus Mandacan melanjutkan, bahwa meskipun tumbuh positif realisasi belanja pemerintah yang belum optimal sebagaimana pola historisnya dapat menahan pertumbuhan ekonomi, masih berlangsungnya musim dingin di Asia Timur dapat mendorong ekspor di triwulan satu (1) tahun 2020 Yaitu turunnya permintaan LNG dunia.
‘’Seiringnya masih berlangsungnya perang dagang dan merebaknya virus COVID-19 menjadi kekuatiran dunia dan menimbulkan persepsi negatif terhadap volume perdagangan dunia sehingga diperkirakan dapat menghambat ekspor Papua Barat,’’ terang Dominggus.
Selanjutnya menurut Dominggus mengatakabn, investasi solid di tengah pembangunan proyek pemerintahan maupun swasta di Papua Barat antara lain, pembangunan train III tangguh LNG, pengembangan bandara di beberapa kabupaten, pengembangan ekonomi khusus di Sorong, pembangunan jalan trans PapuaBarat.
‘’Sementara itu, khusus untuk inflasi Papua Barat masih terjaga masuk pada level yang rendah dan stabil, pada bulan Desember 2019 inflasi tercatat sebesar 1, 93% menurun bila dibandingkan capaian tahun 2018 yang tercatat sebesar 5, 21% bila dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat sebagai 2, 27%, secara parsial inflasi di Kabupaten Manokwari tercatat sebesar 4, 76% sementara di kota Sorong tercatat sebesar 1,01%,’’ terangm Mandacan.
Mandacan mengurai, bahwa operasi tahunan Papua Barat pada triwulan satu (1) 2020 diperkirakan lebih tinggi dibanding triwulan empat (4) tahun 2019, namun masih dalam kisaran sasaran 2, 8% sampai dengan 3, 12% tekanan inflasi ini dipengaruhi dampak peningkatan harga komoditas dunia seperti emas dan minyak, daya beli masyarakat juga tetap baik yang didorong peningkatan UMP tahun 2021.
Gubernur Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, Kapolda Papua Barat dan Wakil Gubernur Papua Barat seusai peringatan HUT KE-21 Provinsi Papua Barat, Senin (12/10/2020) di Kantor Gubernur Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
‘’Hal yang harus diperhatikan adalah adanya ancaman Inflasi sebagai efek dari perekonomian Tiongkok yang yang terus menurun akibat virus Corona, perkembangan provinsi Papua Barat selama kurun waktu 21 tahun dapat digambarkan telah melalui berbagai Kemajuan pembangunan dimana telah terkoneksinya hampir seluruh kabupaten kota di Provinsi Papua Barat baik melalui darat laut maupun udara Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua Barat turut serta berkontribusi dalam proses pembentukan dan pembangunan berbagai fasilitas keamanan diantaranya, pembentukan Kodam XVIII/Kasuari, Kepolisian Daerah Papua Barat, Kejaksaan tinggi Papua Barat, serta Pangkoarmada III Wilayah Provinsi Papua Barat,’’ urai Dominggus.
Kata Dominggus, gambaran perkembangan ini patut dibanggakan dan disyukuri , namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk menjamin kesejahteraan dan kemajuan Provinsi Papua Barat dan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan sampai ke seluruh penjuru wilayah Provinsi Papua Barat, peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kontekstual Papua Barat untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Provinsi Papua Barat khususnya SDM asli Papua agar mampu maju sejajar dengan provinsi lainnya.
‘’Pengembangan komoditas unggulan daerah berkelanjutan dan pariwisata dari hulu Ke hilir, peningkatan infrastruktur dasar teknologi Informatika dan komunikasi, peningkatan tata kelola dan kelembagaan pemerintahan, serta menjamin penggunaan dana pembangunan yang bersumber dari APBN maupun APBD tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBD APBN dan APBD memiliki manfaat ekonomi untuk rakyat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat,’’ tegas gubernur di akhir pidatonya.
Peringatah HUT Ke-21 Papua Barat dihadiri Wakil Gubernur Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, Kapolda Papua Barat, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Ketua MRP Papua Barat, Istria mendiang Gubernur Papua Barat pertama Abraham Atururi (alm), Jimi Ijik, pengarang lagu Tanah Papua, J Rumbino pimpina SKPD dan Forkopimda.(tam)