Papua Barat

Ini yang Buat Bripka Septinus Arui Terima Hoegeng Eward 2024, PIN Emas Kapolri, Agustus Sekolah Perwira  

749
×

Ini yang Buat Bripka Septinus Arui Terima Hoegeng Eward 2024, PIN Emas Kapolri, Agustus Sekolah Perwira  

Sebarkan artikel ini
Bripka Septinus Arui yang ditemui wartawan di Polresta Manokwari Senin (15/7/2024).FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Pin Emas Kapolri merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan Kapolri kepada anggota Polri.

Tidak semua anggota Polri, jenderal sekalipun belum tentu memperoleh Pin Emas Kapolri, kecuali anggota dengan prestasi luar biasa.

Baca juga: Septinus Arui, Pemenang Hoegeng Awards 2024 Sampaikan Harapan Anak – Anak Papua 

Sedangkan Hoegeng Awards merupakan ajang penghargaan bagi polisi berdedikasi tinggi yang digelar Kepolisian Republik Indonesia, Hoegeng Awards diberikan kepada orang-orang pilihan.

Dua penghargaan tertinggi ini disabet seorang anggota Polri Polresta Manokwari, Polda Papua Barat.

Perolehan penghargaan itu karena loyalitasnya, dedikasinyai melampaui kerja – kerja kepolisian yang nomarl, atau di atas rata-rata.

Ia adalah Staf pada Binmas Polresta Manokwari, Polda Papua Barat Brigadir Polisi kepala (Bripka) Septinus Arui.

‘’Penerimaan Hoegeng Eward adalah penilaian pimpinan dan masyarakat, ini menjadi kebanggaan pribadi dan keluarga,’’ kata Bripka Septinus Arui yang ditemui wartawan di ruang Kasat Binmas Polresta Manokwari, Senin (15/7/2024).

Apa yang membuat Bripka Septinus Arui sebagai polisi tapal batas dengan toreahan prestasi gemilang itu?

‘’Saya mendapatkan penghargaan ini saat saya sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Amberbakem Kabupaten Manokwari, pelayanan saya di sana mengaktifkan kembali SD Inpres 102 Warsnembri, Kecamatan Mubrani, Kabupaten Tambrauw Papua Barat Daya yang tidak ada gurunya,’’ jelas ayah tiga anak ini.

Ia menuturkan, saat itu guru-guru yang bertugas di SD Inpres 102 Warsnembri tinggal di wilayah Manokwari, salah satu guru tinggal di Sidey sedangkan jarak dari Sidey ke sekolah di Warsnembri jauh, sekitar 30 kilometer.

‘’Selain jauh, jangkauan ke sana terkait hubungan dan transportasi sangat sulit, dari Jalan Sidey ke Warsnembri berlumpur, setiap hujan longsor,’’ cerita Septinus Arui.

‘’Sehingga sebagai orang yang baru bertugas di situ , akan merasa sangat berat menghadapi medan yang sulit seperti itu, dengan keterbatsan transportasi,’’ sebut Arui..

Kenang Arui, bahwa saat itu Tambrauw sebagai kabupaten pemekaran tergolong baru, mengalami kesulit guru, sehingga anak-anak SD Inpres 102 Warsnembri tidak bersekolah.

‘Kemudian pada suatu waktu, ada ujian nasional SMP, saya diminta kepala sekolah SMP untuk pengamanan ujian nasional, saat itu saya bertemu tim pengawas pendidikan dari Kabupaten Tambaruw, saya ceritakan kendala yang dihadapi anak-anak SD Inpresi 102 Warsnembri, ’’ tutur Arui.

Bripka Septinus Arui saat menerima Hoegeng Eward 2024, di Jakarta Jumat (12/7/2024). FOTO: HUMAS POLRI

Kepada pengawas Arui menyampaikan, bahwa SD Inpres 102 siswanya tidak belajar lagi, karena tidak ada guru yang mengajar, anak-anak di kampung keseharian bermain, dan mengikuti orang tua berkebun.

Atas dasar ceritanya  pengawas pendidikan itu ke Tambrawu menyampaikan pada kepala dinas pendidikan.

Kepala dinas perintahkan Kabid Pendidikan bersama pengawas turun ke Warsnembri melakukan pengecekan kebenaran informasi yang disampaikan Arui.

‘’Setelah diperoleh informasih, ternyata apa yang saya sampaikan benar, pengawas pendidikan itsaat itu menawarkan ke saya, Pak Arui bias kah? Mengaktifkan kembali sekolah SD 102, saya jawab, saya bisa aktifkan, ‘’ tutur Arui.

Menurutnya, tujuan mengaktifkan SD Inperes 102 tidak lain dan tidak bukan hanya karena demi masa depan anak-anak Papua di kampung tersebut, sehingga anaka-anak itu bisa menulis, bisa membaca dan bisa menghitung.

‘’Dan Saya lakukan itu (mengajar, red) selama delapan tahun, yaitu dari tahun 2012 hingga tahun 2020, saat ini komunikasi saya masih berjalan baik dengan pihak sekolah.

‘’Walaupun telah pindah ke Polresta Manokwari, tetapi saya masih naik ke sana (Warsnembri, red), karena saya juga bantu memberikan pelayanan di gereja,’’ kata Arui.

Selain Ia sebagai guru, selama ini Septinus Arui juga memberikan pelayanan di Gereja Warsnembri, yang saat itu Warsnembri belum memiliki pendeta. Pendeta baru ada tahun 2023.

Gigihnya menjalankan tugas sebagai seorang anggota Polri Bhabinkamtibmas, dan semangat tanpa pamrih melakukan pekerjaan di luar Bhabinkamtibmas yaitu sebagai seorang guru sekolah dasar, bahkan sebaia seorang pelayan gereja, mengantarkan Septinus Arui dua kali memperoleh penghargaan tertinggi dari kepala Kepolisian Republik Iadonesia, yaitu penerima PIN Emas Kapolri dan penerima Hoegeng Eward 2024.

Ia mengaku bangga, bersyukur saat menerima penghargan tersebut, dan berkesempatan berbincang langsung dengan jenderal polisi bintang empat, Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Cpaiaan bagi seorang Septinus Arui yang nun jauh, dari pedalam Papua Barat merupakan sangat luar biasa yang tidak di sangkah-sangkah.

Kerja Septinus Arui ini seperti kata bijka; Hasil tidak mengkhianati usaha, artinya hasil yang dipperoleh sesorang dari usaha dan kerja keras yang dilakukan tanpa pamrih.

‘’Waktu ketemu Bapak Kapolri, hal pertama yang saya sampaikann adalah ucapan terima kasih atas penghargaan yang saya peroleh, yang kedua, saya sampaikan ke bapak Kapolri terkait adik-adik Papua yang mau masuk polisi,’’ ujar Arui.

‘’Izin Jenderal kemarin ada adik-adik yang ikut tes polisi saya berikan rekomendasi, tetapi adik-adik itu belum berkesempatan, dan saya berikan motivasi, mereka jangan putus asa, banyak belajar, tahun depan masih ada kesempatan,’’ tutur Arui mengulang cerita singkat bersa Kapolri saat Ia menerima penghargaan Hoegeng Eward di Jakarta Jumat (12/7/2024).

Ia menuturkan, mendegar ceritanya, kemudian Kapolri kembali bertanya padanya.

‘’Pak Arui sendiri mau apa? Saya diam, Pak Kapolri sampaikan lagi, nanti kamu sekolah perwira, saya menjelaskan; Izin jenderal saya sudah lulus Sekolah Inspektur Polisi (SIP) tahun kemarin, sekarang saya sedang menanti keberangkat untuk mengikuti pendidikan,’’ jawab Arui kepada Kapolri.

walaupun diperoleh dua penghargaan, PIN Emas Kapolri dan Hoegeng Eward 2024 membuat Arui tidak jumawa, Arui tetap renda hati, sebagai seorang Arui yang mengabdi di pedalaman Papua Barat.

Ia tidak besar kepala, Ia berpesan kepada generasi muda Papua harus rajin belajar supaya setara dengan anak-anak daerah lain di Indonesia.

‘’Pesan saya kepada generasi muda Papua, kita harus banyak belajar, berbuat baik kepada masyarakat, karena keberhasilan kita yang menilai masyarakat, dan pimpinan,’’ pesan Arui.

‘’Tugas kita melayani masyarakat, dan layani dengan hati, sesuai moto Polda Papua Barat “Waaja Keema Nenekapoka” artinya “Melayani dengan Setulus Hati,’’ kata Bripka Septinus Arui yang lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja Polda Bali Denpasar angkat XXXII ini bangga.

Kasat Binmas Polresta Manokwari IPTU Agus SH dan Bripka Septinus Arui yang ditemui wartawan di Polresta Manokwari Senin (15/7/2024).FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

Kasat Binmas Polresta Manokwari IPTU Agus, SH mengaku bangga atas prestasi yang dicapai Stafnya, Bripka Septinus Arui yang menerima PIN Emas Kapolri dan Hoegeng Eward 2024.

‘’Kami sangat bangga dengan apa yang diraih anggota kami, Arui, karena selama saya di sini anggota saya ini dua kali peroleh penghargaan, pertama PIN Emas dari Kapolri, kedua Hoegeng Eward 2024,’’ ujar Kasat yang ditemui wartawan di ruang kerjanya Senin (15/7/2024).

‘’Prestasinya tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Binmas Polresta Manokwari, tetapi juga Polda Papua Barat dan Kepolisian Republik Indonesia pada umumnya, karena dua penghargaan itu hanya orang – orang pilihan, dan orang – orang terbaik yang menerima,’’ sebut Kasat Binmas.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *