Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso. FOTO: ANTARA/YUVENSIUS LASA BANAFANU.
PAPUADALAMBERITA.COM. SORONG – Pemerintah Kabupaten Sorong di Provinsi Papua Barat Daya meningkatkan alokasi dana untuk penanganan stunting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dari Rp9.277.000.000 pada 2022 menjadi Rp18.708.000.000 pada 2023.
“Karena komitmen pemerintah untuk terus menurunkan angka stunting, maka kita naikkan anggarannya guna mempercepat penanganan kasus tersebut,” kata Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso di Sorong, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait menggunakan dana tersebut untuk menjalankan program-program strategis yang ditujukan untuk mempercepat penanggulangan stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.
“OPD terkait wajib hukumnya kelola uang itu secara baik,” katanya.
Dia mengatakan bahwa angka kasus stunting di Kabupaten Sorong pada tahun 2022 turun dari 28,7 persen menjadi 23,8 persen.
“Ini satu keberhasilan yang sangat luar biasa,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Sorong melanjutkan upaya untuk menurunkan angka kasus stunting di wilayahnya menjadi 18 persen pada 2024.
Yan Piet Mosso mengemukakan bahwa upaya untuk mencapai target penurunan stunting membutuhkan dukungan dari semua pihak.
“Jadi ini tidak main-main, ini harus betul-betul punya konsep dan komitmen untuk menangani kasus ini sehingga kita bisa capai target di 2024,” kata dia.
Dia juga mengatakan bahwa penanggulangan stunting harus dilakukan dari hulu hingga hilir, mulai dari pencegahan sampai penanganan kasus.
Pemerintah menjalankan berbagai program intervensi untuk menanggulangi stunting, mulai dari pemenuhan kebutuhan gizi calon ibu, ibu hamil, hingga balita; peningkatan pelayanan kesehatan; pendampingan keluarga; hingga perbaikan sanitasi dan kesehatan lingkungan.(antara)
Pewarta : Yuvensius Lasa Banafanu
Editor : Maryati
