PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Polda Papua Barat menggelar operasi keselamatan lalu lintas
2019 selama 14 hari, terhitung mulai Senin (29/4/2019) ditandai dengan apel gabungan
di lapangan upacara Polda Papua Barat dipimpin Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol
Drs Rudolf Alberth Rodja.
Kapolda Papua Barat dalam sambutan saat membacakan amanat Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Drs. Refdi Andri, M.Si, mengatakan apel gelar pasukan dilaksanakan paska Pileg dan Pilpres taun 2019 serta cipta kondisi menjelang bulan suci ramadhan 1440 Hijriah, serta untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya.
Sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Apel geelar pasukan yang dihadiri unsur TNI dan satuan samping itu Kapolda Rodja menegaskan, bahwa pelaksanaan operasi keselamatan tahun 2019 diprioritaskan kegiatan pendidikan masyarakat dalam berlalulintas (Dikmas Lantas) yang mampu mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada Polri khususnya Polantas serta untuk mengedukasi masyarakat agar menciptakan situasi Kamseltibcarlantas yang tertib.
Brigjen Rudolf Alberth Rodja menjelaskan sasaran operasi keselamatan tahun 2019 diprioritaskan terhadap sejumlah prioritas pelanggaran lalulintas, antara lain: penggunakan handphone saat mengemudi, tidak menggunakan safety belt, melawan arus lalu lintas, mengendarai kendaraan dibawah pengaruh alkohol, miras dan narkoba.
Rodja juga mengingatkan mengemudikan kendaraan dibawah umur, melebihi batas kecepatan maksimal, menggunakan bahu jalan bukan peruntukannya juga akan ditindak tegas.
Oleh sebab itu, Rodja yang kini tinggal menanti dilantiknya sebagai Kapolda Papua ini mengharapkan pelaksanaan operasi keselamatan ini akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi, yaitu: meningkatnya, disiplin, masyarakat, dalam berlalu Lintas di jalan raya, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Sehingga dapat menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas.
Kita menyadari, bahwa dalam mengatasi memiliki fungsi yaitu edukasi, Engineering (rekayasa) permasalahan bidang lalu lintas tersebut kita tidak bisa berdiam diri, bahkan kita wajib melakukan berbagai upaya.
Kapolda dalam akhir sambutanya menyampaikan penekanan dan arahan untuk pedoman dalam pelaksanaan tugas yait, selalu bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, jaga keselamatan dalam pelaksanaan tugas, peningkatan disiplin anggota Polantas dan terwujudnya pelayanan Polantas yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas.(tam)