Papua BaratPapua Barat Daya

Kapolda Papua Barat Tegaskan Netralitas Polri dalam Pengamanan Pilkada 2024

208
×

Kapolda Papua Barat Tegaskan Netralitas Polri dalam Pengamanan Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Kapolda Papua Barat. FOTO: HUMAS POLDA PAPUA BARAT
Print

PAPUADALAMBERITA.COM. SORONG – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P, menegaskan komitmen Polri menjaga netralitas dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024, yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Sorong Kota, Jalan Achmad Yani, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (26/11/2024).

Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, menyampaikan pesan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilih dengan penuh tanggung jawab, bebas, langsung, dan rahasia. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi menyesatkan yang beredar, terutama melalui media sosial.

Kapolda memastikan bahwa seluruh personel Polri Polda Papua Barat dan Polres jajaran akan menjalankan tugas secara profesional dan netral.

Hal ini merespons kabar yang beredar di Kabupaten Maybrat mengenai dugaan keberpihakan aparat keamanan dalam mendukung salah satu pasangan calon.

“Kami pastikan bahwa personel Polri, khususnya di Kabupaten Maybrat, netral. Mereka tidak akan berpihak. Tugas kami adalah memastikan pelaksanaan pemungutan suara berlangsung aman, damai, dan tanpa tekanan” tegas Kapolda.

Isir juga memerintahkan Satgas Gakum untuk menyelidiki asal-muasal informasi palsu yang menyebut aparat terlibat dalam dukungan terhadap calon tertentu. Ia mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait hal ini untuk melapor kepada pihak berwenang.

“Kami akan menelusuri siapa yang menyebarkan informasi ini. Proses hukum akan tetap berjalan meskipun Pilkada telah selesai, karena membawa nama baik aparat keamanan adalah hal serius,” ujar Kapolda.

Dalam kesempatan ini, Kapolda juga menyinggung isu dugaan politik uang dan “serangan fajar”.

Ia meminta masyarakat untuk melaporkan setiap bukti pelanggaran, seperti foto uang atau bukti lain, ke Bawaslu atau kantor polisi.

Ia menegaskan bahwa pelanggaran tersebut akan diproses secara tegas melalui mekanisme yang ada.

“Kami ingin semua pasangan calon menjunjung tinggi nilai-nilai etika, kejujuran, dan keadilan dalam kontestasi Pilkada ini,” imbau Kapolda.

Kapolda turut mengingatkan masyarakat yang belum menerima undangan C-6 untuk memeriksa Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara online menggunakan NIK.

Jika terdaftar, masyarakat dapat membawa bukti screenshot dan KTP ke TPS untuk tetap menggunakan hak pilihnya.

“Kami harapkan tidak ada warga yang merasa terhalang untuk memilih. Jika ada kendala, silakan cek DPT online dan bawa bukti ke TPS,” ujar Kapolda.

Di akhir konferensi pers, Kapolda Papua Barat kembali menegaskan bahwa netralitas Polri adalah prinsip mutlak yang tidak dapat ditawar. Ia berharap Pilkada Serentak 2024 di wilayah Papua Barat dapat berjalan dengan aman, damai, dan demokratis.(*)

Editor: Rustam Madubun

Sumber: Siaran Pers Humas Polda Papua Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *