Ketua Penanganan Stunting dan kemiskinan ekstrim Papua Barat Juliana Maitimu yang ditemui wartawan di Gedung PKK Arfai MAnokwari, Selasa (2/10/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Pencagahan stunting menjadi prioritas karena perkembangan anak sangat penting bagi masa depan bangsa dan dunia.
Baca juga: Evaluasi Penurunan Stunting, Gubernur Waterpauw: Prevelensi di Papua Barat Capai 13,93 Persen
Ketua Penanganan Stunting dan kemiskinan ekstrim Papua Barat Juliana Maitimu memastikan kabupaten di Provinsi Papua Barat terus mengontrol melakukan pencegahan stunting.
Hal itu disampaiakan Ketua Satgas yang juga Kepala Biro (Karo) Umum Setda Pemda Papua Barat yang ditemui wartawan di sela-sela eevaluasi terpadu percepatan penurunan stunting
Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, Selasa (3/10/2023).
‘’Ketika kami melakukan intervensi bukan hanya fokus kepada anak stunting, tetapi tetapi juga kepada ibu-ibu hamil,’’ ujar
Ketua Satgas mencontoh pencegahan yang dilakukan seperti yang dilakukan di Kabupaten Teluk Bintuni, yaitu melakukan “dapur dahsyat” , itu tidak hanya melayani anak stunting, tetapi juga kepada melayani ibu – hamil.
‘’Karena, sebenarnya yang paling penting adalah tidak hanya penanganan stunting, tetapi pencegahan mulai dari mengawali ibu hamil, melahirkan sampai dengan merawat bayi, mengawali itu sangat yakin tidak ada kasus-kasus baru yang tiba-tiba,jelas Maitimu.
‘’Sebab stunting terjadi tidak tiba-tiba, itu melalui proses,’’ sambunyna.
Ia mengakui, bahwa langkah paling tepat adalah pencegahan, selama di Papua Barat sudah melakukan, itu seperti dapur dahsyat.
‘’Kemudian pemberian vitamin A, mengawal untuk ibu-ibu hamil, melakukan pemeriksaan secara terus-menerus di posyandu, itu upaya pencegahan stunting, seusai yang selalu diarahkan bapak penjabat gubernur,’’ tambah Maitimu.(tam)