Papua Barat

Kejati Papua Barat Gandeng BPK RI Ungkap Kerugian Negara Dugaan Korupsi Hibah Pemuda Katolik

105
×

Kejati Papua Barat Gandeng BPK RI Ungkap Kerugian Negara Dugaan Korupsi Hibah Pemuda Katolik

Sebarkan artikel ini
Print

 

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Billy Arthur CDS. Wuisan, SH.,MH. Jumat 31 Maret 2023. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : ISTIMEWA.

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Kejaksaan Tinggi Papua Barat terus mengungkap dugaan korupsi dana hibah Provinsi Papua Barat tahun 2021 untuk pelaksanaan Konferensi Pemuda Katolik.

Dana hibah konferensi Pemuda Katolik yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Papua Barat pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp3 Miliar rupiah yang diduga ada penyelewengan yang mengakibatkan kerugian negara.

Asspidsus Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Abun Hasbulloh, SH.,MH., melalui Kasi Penerengan Hukum (Penkum) Kejati, Billy Arthur CDS. Wuisan, SH.,MH., kepada papuadalamberita.com. membenarkan pengungkapan perkara dugaan korupsi dana hibah untuk pelaksanaan konferensi Pemuda Katolik saat ini masih berlangsung, dimana untuk mengungkapkan adanya kerugian negara, Kejati Papua menggandeng BPK untuk melakukan perhitungan kerugian negara dengan mengklarifikasi pihak – pihak dalam kasus ini.

“Sudah dua minggu BPK melakukan klarifikasi kepada berbagai pihak di Kejati Papua Barat untuk menetukan kerugian negera,” ujarnya kepada media ini melalui kontak WhatsAap.

Menurutnya, hingga saat ini BPK sudah melakukan klarifikasi terhadap 20an orang yang dipanggil terkait dengan penggunaan dana hibah Pemuda Katolik. Dalam klarifikasi terhadap 20 orang dilakukan melalui zoom meetig dan ada yang dilakukan secara langsung bahkan ada pula yang dijadwalkan ulang karena berhalangan hadir.

Dikatakan, tim BPK RI yang saat ini melakukan klarifikasi guna menemukan kerugian negara akan berupaya menuntaskan klarifikasi dalam minggu sehingga minggu depan tim akan melakukan klarifikasi di Semarang yang menjadi tempat dilakukan kongres Pemuda Katolik.

“Tim BPK RI lagi berupaya tuntaskan klarifikasi dalam minggu ini sehingga rencananya  minggu depan tim melakukan klarifikasi di Semarang,” tutupnya.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *