Papua Barat

Keluarga Iptu Tomi Marbun Minta Uang Tim Doa Dikembalikan, Pdt Theresia: Sudah Kami Transfer

4168
×

Keluarga Iptu Tomi Marbun Minta Uang Tim Doa Dikembalikan, Pdt Theresia: Sudah Kami Transfer

Sebarkan artikel ini
Pdt. Theresia Rrmaropen memperlihatkan bukti transfer pengembalian uang kepada keluarga Iptu Tomi Marbun saat jumpa pers di Polda Papua Barat, Selasa (18/3/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADLAMBERITA
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Pendeta Muda PDM Gereja Bethel Papua Teluk Bintuni, Theresia Rrmaropen, didampingi Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Gereja Bethel Indonesia (GBI) Papua Barat, Pdt. Andrew A. Rumaropen, S.Th., mengungkapkan bahwa keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun meminta kembali uang senilai Rp10 juta yang sebelumnya diberikan kepada tim doa.

Baca juga: Theresia Minta TPF dan Yan Mandenas Ikut ke Kali Rawara Cari Iptu Tomi Marbun

Dana tersebut digunakan untuk mendoakan serta mendukung pencarian Iptu Tomi yang hilang saat bertugas sebagai Kasat Reserse Polres Teluk Bintuni.

Menurut Theresia, permintaan pengembalian uang tersebut dilakukan karena setelah tim doa berupaya mendoakan di lokasi hilangnya korban, Iptu Tomi belum juga ditemukan.

“Kami sebagai hamba Tuhan Kami diminta mengembalikan uang itu, dan kami sudah mengembalikannya melalui transfer langsung ke rekening keluarga korban,” ujar Teresia kepada wartawan dalam jumpa pers di Polda Papua Barat, Selasa (18/3/2025).

Transaksi transfer melalui Living Bank Mandiri pada tanggal 20 Januari 2025.

Theresia menjelaskan bahwa uang yang diberikan oleh keluarga korban sebenarnya digunakan untuk menutupi biaya transportasi tim doa dari Bintuni ke lokasi pencarian di Kali Rawara.

“Biaya angkutan mobil satu kali jalan dari Bintuni ke Mayabi itu Rp3 juta. Kalau pulang pergi, berarti Rp6 juta. Itu belum termasuk pengisian BBM untuk Johnson longboat yang mencapai Rp2 juta,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi selama proses pencarian berlangsung.

“Lalu tim yang ikut bersama kami makan apa? Sewa longboat saja mencapai Rp10 juta. Gereja ikut membantu, kami juga membantu, tetapi pada akhirnya kami merasa dizalimi. Gereja pun ikut dizalimi karena masalah uang ini,” tegasnya.

Meski demikian, Theresia menegaskan bahwa pihaknya tetap mendoakan agar Iptu Tomi segera ditemukan dan berharap pencarian dapat membuahkan hasil.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *