Papua Barat

Ketika KSAD Menanam Bibit Durian, Cicipi Renyahnya Semangka di Kasuari Grand

183
×

Ketika KSAD Menanam Bibit Durian, Cicipi Renyahnya Semangka di Kasuari Grand

Sebarkan artikel ini
Print

KLIK VIDEO KSAD di Kebun Kasuari Grand, Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (25/11/2021) PAPUADALAMBERITA. VIDOE: RUSTAM MADUBUN

 

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, memetik buah semangkan (25/11/2021) di Kebun Kasuari Grand. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Sebidang tanah memerlukan pemikiran, tenaga, perhatian plus kesabaran. Buah, sayur, kembang tumbuh bukan karena paksaan, hijaunya daun , merah merona isiny, tekstur cita dan rasa renyah karena ada yang menggerakannya, hasilpun tidak menghianti usaha.

Baca juga: Jenderal Dudung Dukung Rekrutmen Anggota TNI Jalur Otsus

Baca juga KSAD Jenderal Dudung: KKB Papua Bukan Musuh, TNI Harus Cinta Rakyat Papua

Baca juga: Cegah Radikalisme, KSAD: Situasi yang Menganggu Babinsa Harus Tau

Siang itu, Kamis (25/11/2021) Markas Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari Papua Barat terasa panas, jarum jam menunjukan pukul 10.17 WIT melaju satu mobil jeep terbuka disamping drivernya duduk jenderal bintang empat, dibelakangnya berdiri jenderal bintang dua, mobil peerlahan masuk area Kebun Kasuari Greend, milik Kodam VIII/Kasuari.

Semilir angin laut menembus sela-sela tanaman dan pepohonan, hampar hijau sayuran col, ada tanaman hias anggrek berbagi jenis endemik Papua Barat, tanah yang membumbung ada semangka berukuran sedang, ada pula hijaunya daun-daun yang mengkerut  terbungkus bulat, oh sayur col.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Pati Mabes TNI AD berlatar gunung kaki seribu, Kamis (25/11/2021) di Kebun Kasuari Grand. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Hijaunya sayuran col, pucuk kangkung, kembang  anggrek jenis donrodium seakan menyerupai motif seragam dinas lapang para jenderal angkatan darat ini. Siang itu ada orang nomor satu TNI AD, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, SE, MM ditemani sang Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, bersama istri, sejumlah Pati Mabes TNI AD dan periwra utama Kodam Kasuari.

KSAD bareng rombongan melihat seisi kebun Kasuari Green, melakukan konservasi, menikmati renyahnya semangka, memanen sayur col yang dalam area markas militer ini.

‘’Semangka itu manis sekali, rasanya  renyah dan tidak terlalu banyak air,’’ ujar KSAD menjawab pertanyaan papuadalamberita.com diakhir wawancar panjang bersamanya di Kebun Kasuari Grand.

Sebelum Pandemi COVID, waktu seakan ditelan rutinitas kerja, kebun, bunga tak terawat, bahkan tidak berpikir sampai kesitu. Tak disadari berkebun, merawat bunga atau memelihara ikan atau ternak adalah kebahagian dapat yang dimilik siapa saja, tetapi belum dimulainya.

‘’Kebun (Kasuari Grand , red) menurut saya luar biasa,  artinya dari situasi kondisi yang sangat terbatas sangat sulit (masa pendemi Corvid-19, red). Tetapi dia (Kodam XVIII/Kasuari, red) masih bisa bercocok tanam,” ujar KSAD kepada wartawan.

”Artinya, itulah saya katakan bahwa sekecil apapun kesulitan-kesulitan tapi kalau didasari dengan semangat dan rasa ingin maju maka itu tidaka hilang,’’ sambung Dudung.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa panen sayur col, (25/11/2021) di Kebun Kasuari Grand. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Tidak sebatas panen berkebun memberi ketenangan jiwa dan ketenangan akan melahirkan pemikiran positif. Berkebun mengajarkan sesorang menyelami dan belajar arti hidup dan conservasi (pelestarian, red).

Konservasi dimulai dari bercocok tanam, merawat, melihat pertumbuhan, memupuk, kesabaran sampai pada masa penantian panen, menikmati, kemudian melestarikan, itulah kebun dan konservasi.

Mewujudkan konservasi, KSAD pun menanam pohon durian, bibit durian di beri nama Ditanam oleh KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, SE, MM.

‘’Kemarin Pak Wapres (KH Ma’ruf Amin, erd) tanam di sini juga,’’ ujar Pangdam kepada KSAD sambil menujuk bibit durian yang telah ditanam Wapres, yang jaraknya tidak jauh dari yang ditanami KSAD.

Setelah melihat, menikmati, dan melestarikan di Kebun Kasuari Grand, KSAD didampinggi Pangdam, menikmati birunya laut dan semilir angin laut yang terbawa hingga ke Gazebo dua jenderal istirahat sejanak.

Pangdam dengan bangga, menyapa empat anggota Koprs Wanita Angkatan Darat (KOWAD) Orang Asli Papua  yang berdiri tidak jauh dari keduanya.

‘’Sini, anggota Kowad, ini semua putra daerah jenderal,’’ sahut Pangdam kepada anggotanya.

‘’Siaap jenderal,’’ jawab empat Kowad sembari mengakat tangan menempel di brevet baret hijau tanda hirarki kesatuan militer memberi hormat pada atasannya.

‘’Sini.., sini, duduk ,’’ ajak KSAD kepada Kowad duduk bersama KSAD dan Pangdam.

‘’Siap jenderal,’’ jawab keempanya sambil duduk sejajar di sebalah kiri KSAD dan Pangdam.

‘’Kamu sudah punya pacar,’’ tanya KSAD pada salatu Kowad. ‘’Siap belum,’’ belum balas Kowad. KSAD pun memberikan motivasi kepada empat anggota Kowad dan foto bersama.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, diantar Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, saat meninggalkan Kebun Kasuari Grand, (25/11/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Mengakhiri kunjungan di Kebun Kasuari Grand, KSAD dan Ibu melakukan pemotretan di rumah adat suku Arfak “kaki seribu” di samping gerbang kebun Kasuari Grand.

Jika waktu datang, Pangdam dan KSAD disopir anggota TNI AD, saat meninggalkan kebun kembali melanjutkan memgilingi markas Kodam, kendaraan jeep dengan plat bintang empat berlogo Hankam 1-00 dikemudikan Pangdam.

‘’Pangdam langsung yang spoiri yah pak,’’ ujar papuadalamberita.com pada kedua jenderal yang sudah duduk di mobil.

‘’Harus kita jaga Bapak KSAD,’’ celetuk Cantias dengan senumnya yang khas, perlahan meninggalkan wartawan.

‘’Terima kasih ya,’’ ujar KSAD sambil melambaikan tangannya pada wartawan yang berdiri persis di samping pintu depan KSAD duduk.(rustam madubun)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *