KPPN Fakfak Rilis Kinerja APBN 2022. (Tengah) Kepala KPPN Fakfak Yofi Habibie Adnan, (Kanan) Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Fakfak, Gede... KPPN Fakfak Rilis APBN 2022 Per 31 Agustus, Ini Realisasi dan Besaran Anggrannya

KPPN Fakfak Rilis Kinerja APBN 2022. (Tengah) Kepala KPPN Fakfak Yofi Habibie Adnan, (Kanan) Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Fakfak, Gede Dion S, (Kiri) Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai, Johni Chandra Ferri Hadi. Rabu 7 September 2022. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : RICO LET’s.  

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Fakfak merilis realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (ABPN) 2022 hingga 31 Agustus 2022.

Rilis realisasi APBN 2022 untuk Kabupaten Fakfak dan Kaimana berlangsung di aula Winder Fafia KPPN Fakfak jalan DPRD, yang berlansung secara tatap muka maupun melalui virtual, Rabu (7/9/2022).

Dalam agenda tersebut, Kepala KPPN Fakfak Yofi Habibie Adnan dan Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai, Johni Chandra Ferri Hadi serta Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Fakfak, Gede Dion S, hadir sebagai pemateri.

Kepala KPPN Fakfak Yofi Habibie Adnan, mengatakan, realiasi  APBN regional di wilayah Fakfak dan Kaimana dengan total pendapatan sebesar Rp.142,58 miliar sedangkan total belanja per 31 Agustus 2022 telah mencapai Rp.668,83 miliar, sehingga terdapat defisit regional sebesar Rp.526.28 miliar.

“Bila kita lihat dari rincian pendapatan realisasi penerimaan negara dari sektor pajak telah mencapai Rp.131,01 miliar dengan presentasi 91,88 persen sedangkan untuk bea cukai telah mencapai Rp.1,575 miliar dengan presentasi 1,10 persen dan pendapatan dari PNBP (penerimaan negara bukan pajak) mencapai Rp.10,01 miliar atau presentasi 7,02 persen,” ungkap Yofi Habibie Adnan.

Dengan demikian menurutnya, ini merupakan porsi terbesar untuk pendapatan dari wilayah Fakfak dan Kaimana adalah dari sektor pajak yang telah mencapai Rp.131,01 miliar atau 91,88 persen dari total pendapatan yang ada.

Sedangkan dari sisi pengeluaran negara melalui belanja K/L (belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal) yang terdriri dari belanja K/L dan belanja transfer ke daerah dana desa, dimana untuk belanja Pemerintah Pusat  atau K/L telah terealisasi Rp.507,67 miliar, presentasi 75,90 persen dan untuk DAK fisik dana desa telah terealisasi sebesar Rp.161,16 miliar, presentasi 24,10 persen.

Lanjutnya, untuk kinerja belanja APBN, terdiri 3 belanja APBN yang dikelola di wilayah pembayaran KPPN Fakfak baik itu belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal, walaupuan secara realisasi dari masing – masing jenis belanja tersebut telah mengalami kenaikan tingkat realisasinya dibanding periode yang sama tahun 2021 namun ada beberapa catatan yang harus diperhatikan terutama untuk pengelola keuangan Satker Vertikal di Wilayah pembayaran KPPN Fakfak.

Dimana untuk belanja pegawai telah mencapai 72,62 persen dari pagu Rp.194,38 miliar dengan realisasi Rp.141,16 miliar, begtupun untuk belanja barang mencapai 54,61 persen dari pagu Rp.191,84 miliar dengan realisasi Rp.104,66 miliar dan untuk belanja modal mencapai 35,92 persen dari pagu Rp.728,95 miliar dengan realisasi Rp.261,86 miliar.

Dengan demikian komposisi ini kata dia, belanja modal memiliki porsi yang paling besar di wilayah KPPN Fakfak dengan total pagu sebesar Rp.1,114 triliun, dimana untuk belanja modal sekitar 70 persen yaitu sebesar Rp.728,95 miliar.

Dia melanjutkan, walaupun realisasi secara total sudah lebih baik dari tahun sebelumnya (2021) namun masih menjadi tantangan, yang pertama belanja modal terdapat keterlambatan yang disebabkan sebagian Satuan Kerja (Satker) masih terblokir, kedua masih terdapat kontrak luar yang terlambat realisasinya (terjadi pergeseran ataupun adedum maupun keterlambatan di lapangan) dan ketiga pengajuan SPM yang terlambat dari beberapa Satker baik itu pengajuan GU dan SPM honor.

Bila dilihat dari perbandingan realisasi per jenis belanja (belanja pegawai, barang dan modal) ada terjadi kenaikan di tahun anggaran 2022 untuk wilayah Fakfak dan Kaimana yaitu terjadi kenaikan di belanja pegawai sebesar Rp.20,46 miliar, belanja barang Rp.17,65 miliar dan belanja modal sebesar Rp.29,05 miliar.

Total agregat kenaikan realisasi belanja  Year over Year (yoy) untuk semua jenis belanja ini sebesar Rp.65,21 miliar atau 14,74 persen, ujar kepala KPPN Fakfak Yofi Habibie Adnan ketika menyampaikan rilis realisasi APBN 2022 di wilayah pembayaran KPPN Fakfak yang berlangsung di aula Winder Fafia KPPN Fakfak.

Pagu dan Realisasi Satker Terbesar KPPN Fakfak :

  1. Kantor UPBU Torea Pagu Rp.485.876.133.000, realisasi Rp.234.598.902.220, 48,28%
  2. PJN Wilayah V Provinsi Papua Barat Pagu Rp.225.142.514.000, realisasi Rp.81.172.768.573, 36,05%.
  3. Korem 182/JO Pagu Rp.65.138.120.000, realisasi Rp.47.872.524.727, 73,49%.
  4. Pengadilan Negeri Kaimana Pagu Rp.63.465.522.000, realisasi Rp.4.073.740.973, 29,83%.
  5. Polres Fakfak Pagu Rp.42.127.991.000, realisasi Rp.31.813.443.350, 75,52%.
  6. Polres Kaimana Pagu Rp.40.407.852.000, realisasi Rp.29.828.128.536, 73,82%.
  7. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Fakfak Pagu Rp.19.634.894.000,  realisasi Rp.11.048.707.317, 56,27%.
  8. Politeknik Negeri Fakfak Pagu Rp.16.768.241.000,  realisasi Rp.7.910.903.359, 47,18%.
  9. Kantor UPBU Utarom Kaimana Pagu Rp.12.040.454.000,  realisasi Rp.6.099.722.596,  50,66%.
  10. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kaimana Pagu Rp.10.099.161.000,  realisasi Rp.4.711.593.624,  46,65%.

Dengan data pagu 2022 untuk 10 Satker di wilayah KPPN Fakfak tersebut maka pagu terbesar terdapat di Kantor Unir  Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Torea Fakfak sebesar Rp. Rp.485.876.133.000,- di posisi kedua PJN Wilayah V Fakfak Provinsi Papua Barat dengan Pagu Rp.225.142.514.000, dan posisi ketiga Pagu terbesar di Korem 182/JO sebesar Rp. 65.138.120.000, ujarnya.

Dan dari 10 Satker tersebut dimana 3 Satker dengan realisasi terbesar diatas 70 persen yakni Polres Fakfak denan realisasi 75,52 persen, Polres Kaimana dengan realiasi penyerapan sebesar 73,83 persen dan Korem 182/JO dengan realisasi penyerapan 73,49 persen.

Tranfer ke Daerah dan Dana Desa :

Untuk Dana Desa tahun 2022 berkurang sekitar 17,44 persen yang mana untuk Pagunya sebesar Rp.198.989.578.000, sebelumnya (2021) Rp.241.034.751.000. Namun untuk realiasi lebih baik dari tahun sebelumnya, dimana realisasi tahun 2022 hingga saat ini (per 31 Agustus 2022) telah mencapai Rp.139.576.368.640, atau 70,14 persen dari jumlah 226 desa (Kampung) untuk penyaluran tahap I dan II.

Rincian penyaluran dana desa TA 2022 jenis reguler dengan pagu Rp.71.126.770.200 miliar total realisasi 94.318.968.640, 79,00%, untuk BLT dengan pagu 48.266.976.600, realisasi Rp.45.257.400.000, 56,86%.

Sesuai Perpre 104/2021 prioritas Dana Desa digunakan untuk, program perlindungan sosial (BLT Desa) paling sedikit 40%, program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20%, dukungan pendanaan penanganan Covid -19 paling sedikit 8% dan program sektor prioritas kainnya, tutur Kepala KPKN Fakfak.

Dimana lanjutnya, rincian alokasi dana Desa tahun 2022 untuk Kabupaten Fakfak dengan total pagu sebesar Rp.118.544.617.000, pagu reguler Rp.71.126.770.200, pagu BLT Rp.47.417.846.800, total salur Rp.86.082.237.280, 72,62%.

Dan untuk dana Desa Kabupaten Kaimana tahun 2022, total pagu Rp.80.444.961.000, pagu reguler Rp.48.266.976.600, total BLT Rp.32.177.984.400, total salur Rp.53.494.131.360, 66,50%

Total Pagu untuk Fakfak dan Kaimana sebesar Rp.198.989.578.000, pagu reguler 119.393.746.800, pagu BLT Rp.79.595.831.200, total salur Rp.139.576.368.640, 70,14%.

Untuk DAK Fisik alokasi 2022, juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya (2021) dimana DAK Fisik 2022 mengalami penurunan -40,91 persen, DAK Fisik 2022, pagu Rp.93.175.200.000, realisasi per 31 Agustus 2022 Rp.21.586.697.483, presetasi 23,17 persen sedangkan DAK Fisik 2021 pagu Rp. 157.684.212.000.

Dan penyaluran DAK Fisik sampai 31 Agustus 2022 sebesar Rp.21,586 miliar atau 23,17% dari pagu dimana telah dilakukan penyaluran DAK Fisik tahap I. Dak Fisik reguler pagu Rp.68.115.927.000, total realisasi Rp.15.909.379.233, presentasi 23,36%, DAK Fisik Penugasan pagu Rp.25.059.273.000, total realisasi Rp.5.677.318.250, presentasi 22,66%

DAK Fisik untuk Kabupaten Fakfak dan Kaimana seluruhnya mengalami penurunan, ini disebabkan karena usulan dana alokasi dan kapasitas negara merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan Dak Fisik tahun anggaran 2022, tegas Yofi Habibie Adnan.

Walaupun begitu reaslisasi DAK Fisik 2022 untuk Kabupaten Fakfak dan Kaimana lebih baik dari realisasi tahun sebelumnya, dimana Fakfak reasliasi DAK Fisik 2022 mencapai 24,94% dari Pagu sedangkan Kaimana 19,98% dari pagu, sebelumnya (2021) Fakfak hanya realisasi 1,63% dari pagu dan Kaimana hanya 17,66% dari pagu.

DAK Non Fisik untuk tahun 2022 mulai dibayarkan di KPPN Fakfak, dengan pagu Rp.120.291.309.000, realisasi Rp.68.030.221.339, presentasi 56,55% dengan komposisi Kabupaten Fakfak pagu Rp.70.545.682.000, realiasi Rp.39.676.370.839, presentasi 56,24%, dan Kaimana pagu Rp.49.745.627.000, realisasi Rp.28.353.850.500, presentasi 567,00%.

Sedangkan penyaluran Dana BOS SD dan SMP Tahun Anggaran 2022, yang disalurkan KPPN Fakfak dengan pagu Rp.68.236.640.000, realisasi Rp.23.834.707.339, presentasi 34,93%. Rincian penyaluran dana BOS reguler pagu Rp.67.441.640.000, total realisasi Rp.23.039.707.339, presentasi 34,93%, Kinerja pagu Rp.795.000.000, total realisasi Rp.798.000.000, presentasi 100%. Dan penyalurannya Dana Bos telah disalurkan untuk 471 Sekolah dan 58.649 siswa.

Dana BOP untuk PAUD dan Kesetaraan Tahun 2022, pagu Rp. 3.685.290.000, realisasi Rp.2.275.091.000, presentasi 61.73%, dimana BOP untuk PAUD dengan pagu Rp.2.758.290.000, realisasi Rp.1.679.206.000, presetasi 60.88%, Kesetaraan pagu Rp.927.000.000, realisasi Rp.595.885.000, presetasi 64,28%, dan untuk penyaluran BOP PAUD telah disalurkan untuk 111 sekolah dan 3.638 siswa, penyaluran Dan BOP Kesetaraan telah disalurkan untuk 9 Sekolah dan 492 siswa.

Untuk Overview DBH, DID dan Otsus, DAU Tahun 2022, realisasi DBH lingkup Kabupaten Fakfak dan Kaimana sebesar 31,39% sampai 31 Agustus 2022. Penyaluran DAU dari APBN ke Daerah telah mencapai 70,76% dimana realisasi tertinggi dicapai Kabupaten Fakfak sebesar 74,54% dan Dana Otsus dan Dana Insentif Daerah (DID) telahterealisasi sebesar 38,90% per 31 Agustus 2022 dari pagu alokasi yang ditetapkan.

Realisasi penualuran pembiayaan UMi lingkup Kabupaten Fakfak dan Kaimana per 31 Agustus 2022, total debitur 50 orang, total penyaluran Rp.238,52 juta rupiah, jumlah debitur Fakfak 35 orang dan Kaimana 15 orang dan untuk realisasi penyaluran KUR lingkup Fakfak dan Kaimana total debitur 2.247 orang total penyaluran Rp.106,69 miliar rupiah. Debitur Kaimana 38% dan Debitur Fakfak 62%. Realisasi KUR Kabupaten Kaimana Rp.49.248.700.000, dan Kabupaten Fakfak Rp.57.441.680.000, sektor terbesar 61% perdagangan besar/eceran.(RL 07)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf Tidak Bisa Dicopy !!