PAPUDALAMBERITA.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan hasil
pemungutan suara di luar negeri yang saat ini beredar di media sosial adalah
hoaks.
“Bila sekarang ini beredar kabar tentang perolehan suara pemilu luar
negeri, dapat dipastikan hasil tersebut bukan hasil resmi (real count) yang
dilakukan oleh panitia pemilihan luar negeri dan KPPS luar negeri,” kata
Komisioner KPU Hasyim Asy’ari di Jakarta, Rabu.
Ia menegaskan penghitungan suara pemilih WNI di luar negeri dilakukan bersamaan
dengan di Indonesia, 17 April 2019 sesuai waktu setempat.
Hasyim menambahkan surat suara yang ada di dalam kotak suara disimpan di tempat
yang aman, dikawal polisi atau petugas keamanan, disegel serta dipantau kamera
pengawas atau CCTV.
Menurut Hasyim, hasil perolehan suara baru dapat diketahui setelah proses
penghitungan suara 17 April 2019 waktu setempat, selesai dilakukan.
Saat ini, proses pemungutan suara di luar negeri baru dilakukan di Sana’a Yaman
pada Senin (8/4), menyusul Panama dan di Quito, Ekuador pada Selasa (9/4).
Sedangkan pada Rabu ini, pemungutan suara dilaksanakan di Thailand yakni di
Bangkok dan Songkhla.
“Selain jadwal tersebut, kegiatan pemungutan suara di luar negeri belum
dilaksanakan,” imbuhnya.
KPU telah menetapkan hari dan tanggal pemungutan suara di luar negeri yang
tersebar di 260 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) berdasarkan Keputusan KPU
RI Nomor 664/PP.05.2-Kpt/01/KPU/III/2019.
“Dengan demikian terhadap kabar tentang perolehan suara pemilu di luar
negeri yang beredar luas di masyarakat adalah kabar yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan,” ucapnya.(antara/pdb)