PAPUADLAMBERITA.COM.MANOKWARI – Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI – P) pemenang Pemilihan umum (Pemilu) legeslatif 2024 di Papua Barat.
Namun, kedua partai itu belum mengeluarkan dukungan publik kepada calon yang akan menghadapi pasangan Drs Dominggus Mandacan, MSI dan Mohamad Lakotani, SH, MSI di pemilihan Gubernur Papua Barat 2024.
Sikap diam kedua partai menimbulkan spekulasi di kalangan politisi dan masyarakat pemilih, apakah akan berkoalisi dengan pasangan Dominggus Mandacan – Mohamad Lakotani, atau keduanya maju bersama?
Partai Golkar dan PDI-P Papua Barat belum memberikan dukungan mereka kepada pasangan tersebut, berikut pernyataan Sekertaris DPD I Partai Golkar Papua Barat Hj Suriyati Faisal, SH dan Wakil Sekertaris Bidang Internal DPD PDIP Papua Barat Saul Beny Supit yang dihubungi papuadalamberita.com, secara terpisah, Senin (5/8/2024) siang ini.
Wakil Sekertaris Bidang Internal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Papua Barat Saul Beny Supit mengatakan, Kedua partai besar di Papua Barat kini sedang menunggu pengumuman resmi dari masing-masing pengurus pusat.
‘’Jadi begini Golkar itu sudah punya kandidat, waktu itu diputuskan dalam rapat pimpinan wilayah di Manokwari tahun lalu, itu mekanisme kita di Golkar, dan untuk Papua Barat saya bicara dalam kapasitas sekertaris, waktu itu kita mengusulkan dihadiri Doli Kurnia, keputusannya itu jatuh di Paulus Waterpauw,’’ jelas Suriyati.
Menurut Suriyati, Golkar punya mekanisme penentuan rekomendasi kandidat calon gubernur, yaitu melwati tiga kali tahapan survei, tahapan survei pertama dilakukan pada bulan Mei lalu, survei keduapun sudah, dan akan melewati survei ketiga.
‘’Seperti yang kita lihat Ketua DPD I Partai Golkar Papua Barat Paulus Waterpauw telah menacalonkan diri sebagai kandidat gubernur di provinsi Papua, dan telah memperoleh surat tugas dari Golkar Pusat, nah untuk Papua Barat saya beberapa kali di panggil DPP dan saya tanyakan, Golkar Papua Barat dalam pilkada mengarah kemana,’’ jelas Suriyati.
‘’Untuk Gubernur di Papua Barat, karena Golkar mendapat suara terbanyak tujuh (7) kursi dan itu bisa mencalonkan gubernur, tanpa berkoalisi, dengan partai lain, tetapi DPP menyampaikan ke saya siapa kandidat yang kuat di Papua Barat, saya menyampaikan yang kuat disini pak Dominggus Mandacan,’’ sebut Suriyati.
‘’Sehingga DPP menyampaikan kepada saya coba ke Golkar Dominggus arahnya kemana? Dan kami sudah jejaki,’’ sambung Suriyati.
Mneurt Suriyati selain Ia telah menjajaki dengan Dominggus Mandacan, Dominggus Mandacan dan Mohamad Lakotani juga telah melakukan pertemuan-pertemuan dengan Ketua DPP Partai Gokar.
‘’Setelah pertemuan dengan Ketua DPP Golkar bapak Airlangga, sampai hari ini Partai Golkar masih Welcome dengan pasangan Dominggus Mandacan dan Mohamad Lakotani,’’ ujar Suriyati yang juga anggota DPRD Manokwari terpilih 2024 ini.
‘’Waktu itu Pak Dominggus dan Lakotani sudah berjumpa dengan Ketua DPP, dan sudah melakukan pertemuan dengan pemenang Pemilu Partai Golkar Pusat yaitu Asis Samuel dan Doli Kurnia,’’ ujarnya.
Lanjut Suriyati, bahwa pada prinsipnya Golkar Papua Barat tinggal menanti hasil pusat, apapun yang diturnkan, kemanapun DPD sebagai pengurus tegak lurus, mendukung apa yang diperintahkan DPP.
‘’Kalau kita belum ada keputusan, karena kita keputusan hanya satu pintu dari DPP, pak Dominggus juga sudah bertemu Sekjen PDIP Pusat, beliau telah bertemu, keputusan final ada Ibu Ketua,’’ ujar Beny Supit.
Menurut Beny, DPD PDI – P telah berkominikasi dengan Pak Dominggus dan kami DPD telah mengusulkan ke DPP, bahwa yang masuk tahapan pendaftaran hanya Dominggus Mandacan dan Mohamd Lakotani.
Pemilihan Gubernur Provinsi Papua Barat hanya dua tokoh, Dominggus Mandacan dan Mohamad Lakotani menjadi sorotan public sejak kedua pasangan yang telah diusung sejumlah partai koalisi.
Dominggus Mandacan, mantan birokrat dan politis senior tentu memiliki visi dan misi kuat, telah berhasil membangun kepemimpinan yang solid selama menjadi Gubernur Papua Barat periode 2017 – 2022 Provinsi Papua Barat.
Sedangkan Mohamad Lakotani, juga seorang birokrat dan politikus yang mumpuni, memiliki jaringan dan kemampuan bernegosiasi yang baik.(rustam madubun)