Gubernur Papua Barat dan Panglima TNI dan Kabagintelkam Mabes Polri, melakukan pertukaran cinderamata, Sabtu (3/3/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Panglima TNI dan Gubernur Papua Barat, Sabtu (3/3/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Permintaan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan atas penambahan koutan rekrutmen Bintara TNI-AU dan TNI AL khusus untuk Orang Asli Papua (OAP) di tambah, langsung dijawab Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, SI, bahwa ya! itu akan tambah.
Baca juga: Hebatnya Gubernur Papua Barat, Depan Panglima TNI Minta Tambah Kuota Bintara TNI AU-TNI AL Untuk OAP
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, SI mengungkapkan itu saat bersama Kepala Bagian Intelijen dan Keamanan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Kabagintelkam Mabes Polri) Komisaris Jenderal Pol Paulus Waterpauw, saat kunjungan kerja di Manokwari dalam pengamanan pelaksanaan Hari Paskah, (3/4/2021) di Manokwari.
‘’Saya perlu sampaikan , bahwa untuk rekrutmen sesuai dengan Rencana strategi (Renstra) bisa ditambah kuotanya,’’ jawaban langsung Panglima TNI ini mendapat aplaus panjang dan tepuk tangan meriah.
Menurut Panglima TNI, rekrutmen itu bisa masuk dalam rencana strategis rekrutmen untuk Papua berapa itu bisa masuk dalam Renstra secara khusus.
‘’Kalau bicara khusus, dengan Renstra maka sebetulnya berapa pun jumlahnya yang dibutuhkan sesuai dengan perhitungan dari markas besar angkatan masing-masing. Itu bisa dimasukkan dalam Renstra kemudian dimasukkan dalam program kerja, jadi mulai dari pendidikan sampai dengan dia melaksanakan dinas, perawatan sampai dengan pension,’’ tegas Panglima yang duduknya diapit Gubernur dan Paulus Waterpauw.
Lanjut Panglima bahwa, Rekrutmen itu bersifat Renstra dan bisa ditambahkan kuota setiap tahun. Dan tidak perlu susah-susah mengeluarkan dana Otsus.
‘’Jadi berapapun akan dihitung dalam Renstra dan akan kita rencanakan ini selama rekrutmen kepada pemuda-pemudi di wilayah Papua,’’ sebut Panglima TNI yang kembali mendapat aplaus panjang undangan.
Dalam pertemuan kemarin juga terungkap TNI AL telah merekrut 200 anggota Bintara TNI AL orang asli Papua yang kini masih menjalani pendidik Bintara di Pusdiklat TNI AL di Surabaya Jawa Timur, dan akan kembali mengabdi di Papua Barat dan sejumlah kapal tempur milik Indonesia. (tam)