Papua Barat

Manokwari Itu Level 2, Akurasi Data Jadi Sorotan Gubernur dan Kapolda Papua Barat

40
×

Manokwari Itu Level 2, Akurasi Data Jadi Sorotan Gubernur dan Kapolda Papua Barat

Sebarkan artikel ini

Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan menyerahkan bantuan sosial kepada penyandang disabel, bersama Kapolda Papua Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari, Senin (20/9/2021) di Terminal Wosi Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan, MSI dan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing, SIK, MSI mengaku terkejut dan kaget pusat menetapkan Manokwari pada level empat, padahal angka kesembuhan orang yang tertular COVID-19 di Manokwari dan Papua Barat terus menurun, keduanya menyoroti laporan data dari daerah ke pusat yang salah, sehingga penetapan level pun menjadi salah.

Pernyataan kedua petinggi di Papua Barat ini terungkap saat menyampaikan sambutan pada pelaksanaan vaksinasi dan bakti sosial Alumni Akpol “97 Senin (20/9/2021) di Teriminal Wosi, Manokwari.

Kapolda Papua Barat, mengatakan akurasi data sangat menentukan penetapan level dari pusat, seprti yang terja di Papua Barat yaitu Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Manokwari.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing, SIK MSI, Senin (20/9/2021) di Terminal Wosi Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

‘’Ini kemarin sudah diperbaiki, itu terjadi di Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Bintuni, setelah kita ralat ternyata data yang dilaporkan positif 67 padahal data yang sebenarnya hanya 17, itu persoalan data, data yang tidak baik, yang tidak proporsional, data yang salah membuat kebijakan pun salah,’’ ujar Irjen Pol Tornagogo Sihombing.

Kapolda mengatakan hal ini jangan terulang, Manokwari disebut level 4, hari ini (kemarin Senin, 21/9/2021, red) diputuskan supaya turun level, karena secara data dia (Manokwari, red) turun, tetapi kenapa level 4?

‘’Ini karena persoalan data, jadi saya minta operator jangan sekali-sekali melaporkan tanpa ada kolaborasi dengan stakeholder terkait, untuk melaporkan itu termasuk yang ada di wilayah-wilayah itu, salah melaporkan kebijakan salah,’’ tekan Kapolda mengingatkan.

Menurut Kapolda, data yang masuk ke Depdagri adalah hasil yang dihimpunan dari seluruh stakeholder terkait, Depdagri juga terkait dengan kementerian lainya, seperti kementrian perekonomian, negeri kementerian kesehatan, Mendagri itu hanya tanda tangan, data-datanya itu dari semua, sehingga data relnya jangan sampai ada kesalahan.

‘’Fakta ril COVID-19 di Papua Barat terus mengalami penurunan, sekarang ini yang dirawat itu 113, 70 melaksanakan isolasi mandiri di rumah, kemudian enam isolasi mandiri terpusat, kemudian 37 saja yang dirawat di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat, ini luar biasa tandas Kapolda,’’ ujarnya.

Gubernur Papua Barat , Senin (20/9/2021) di Terminal Wosi Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Senada dengan Kapolda, Gubernur Papua Barat mengatakan, sampai hari ini (kemarin, Senin, red) tingkat kesembuhan di Papua Barat sampai 98,0%.

‘’Saya harapkan penanganan Covid 19, vaksin juga begitu, baik itu di tingkat provinsi, kabupaten kota, Kodam XVIII/Kasuari juga yang dilakukan Polda Papua Barat, Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Kabinda dan berbagai pihak yang punya kepedulian terhadap COVID-19, kita sama-sama, jadi tingkat komunikasi itu penting supaya data satu pintu supaya kita laporkan ke Jakarta,’’ pesan Drs Dominggus Mandacan, MSI.

Warga mengikuti vaksinasi yang digelar Alumni Akpol “97, Senin (20/9/2021) di Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Menurut gubernur, semua data dari berbagai pihak dilaporkan secara umum di laporkan sehingga tidak terjadi kesalahan.

‘’Manokwari sebenarnya bukan level empat sudah level dua, tapi begitulah, ini siapa yang salah, makanya itu, supaya semua terkoordinasi baik, supaya laporan itu jelas diterima pusat supaya pusat menentukan level-level itu tepat, kabupaten Manokwari itu bukan level empat,’’ sebut Dominggus.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf Tidak Bisa Dicopy !!