Artikel penulis: *rustam madubun
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Dalam dunia politik, terdapat beberapa alasan mengapa pasangan calon dapat mengalami kekalahan dalam sebuah pemilihan.
Satu alasan yang sangat kuat, memalukan dan dapat menunjukkan bahwa orang tidak suka pada kita adalah jika pasangan calon kita kalah dari kotak kosong.
Orang sudah tau bahwa kotak kosang itu tidak ada calon, tetapi kenapa banyak yang memilih kotak kosang, sederhannya yaitu karena pemilih tidak suka dengan pasanagan calon, kasarnya benda tidak bernyawa saja dipih.
Dan memilih kotak kosong tidak dilarang, dan yang memilih kotak kosong pun tidak menyelahi aturan apapun, karena itu hak asasi pemilih dalam tentukan pilihannya sesuai hatinya.
Ketidak sukaan memilih pasangan calon, karena terjadi karena masa kepemimpin sebelumnya kalau pasangan calon itu dia incomben, mungkin tidak suka gayanya atau tidak aspiratif dan banyak janji kecil yang diingkari.
Atau tidak suka, dari sisi agama, suku, atau komunitas terttentu yang mendominasi disetiap pemilihan kepala daeraah, atau dan lain lain (dll).
Mengapa bisa terjadi hal ini?
Diketahui kotak kosong adalah opsi untuk pemilih yang tidak merasa mewakili dari semua pasangan calon yang tersedia.
Jika jumlah suara kotak kosong melebihi jumlah suara pasangan calon manapun, maka hal ini berarti bahwa masyarakat tidak mempercayai atau tidak menginginkan adanya perubahan dengan adanya calon yang ada.
Dalam konteks ini, kekalahan dari kotak kosong menggambarkan bahwa pasangan calon tidak mampu memenangkan hati masyarakat.
Terdapat beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.
Pertama, kurangnya perhatian dan pemahaman akan isu-isu yang sedang mendesak bagi masyarakat.
Jika pasangan calon tidak mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan mengusulkan solusi yang relevan, hal ini akan membuatnya kehilangan simpati dan dukungan masyarakat.
Orang tidak suka pada kita karena mereka tidak merasa diwakili atau didengarkan oleh pasangan calon.
Kedua, kualitas kepemimpinan dan integritas pasangan calon dapat menjadi faktor utama yang menyebabkan kekalahan dari kotak kosong.
Jika masyarakat merasakan kekurangan dalam kepemimpinan, transparansi, atau adanya indikasi korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan, mereka akan kehilangan kepercayaan pada pasangan calon tersebut.
Orang tidak suka pada kita jika mereka merasa bahwa pasangan calon tidak memiliki moralitas dan integritas yang tinggi.
Selain itu, penting untuk memahami bahwa kekalahan dari kotak kosong juga menunjukkan kurangnya dukungan yang diberikan oleh partai politik atau kelompok pendukung.
Jika pasangan calon tidak mendapatkan dukungan yang signifikan dari partai politik atau kelompok pendukung yang berpengaruh, maka akan sulit bagi mereka untuk memenangkan hati masyarakat.
Hal ini akan menggambarkan bahwa pasangan calon tidak mampu membentuk aliansi yang kuat dan meraih dukungan yang luas dari berbagai pihak.
Namun, yang perlu diingat adalah bahwa kekalahan dari kotak kosong bukan akhir dari segalanya.
Pasangan calon yang mengalami kekalahan bisa melakukan refleksi dan introspeksi terhadap kelemahan dan kegagalan yang dialami.
Dengan belajar dari kekalahan tersebut, mereka dapat memperbaiki diri, merencanakan strategi yang lebih efektif, dan bertekad untuk mendapatkan dukungan lebih kuat dari masyarakat di masa depan.
Dalam politik, menjaga hubungan baik dan mendapatkan dukungan masyarakat adalah sangat penting.
Sangat memalukan jika pasangan calon kita kalah dari kotak kosong karena hal ini menunjukkan adanya ketidakpuasan dan ketidakpercayaan yang dialami oleh masyarakat.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mendengar dan merespons kebutuhan masyarakat dengan benar dan berkualitas.
Dengan cara ini, kita dapat meningkatkan peluang keberhasilan dan meyakinkan orang-orang bahwa kita merupakan pilihan yang benar-benar mereka inginkan.(*pemred papuadalamberita.com)