Derap Nusantara

Menteri Agama Mem-Papua-kan Indonesia Lewat Pohon Matoa

447
×

Menteri Agama Mem-Papua-kan Indonesia Lewat Pohon Matoa

Sebarkan artikel ini
Kementerian Agama RI
Menteri Agama Nasaruddin Umar Bersama Ustaz Fadzlan Garamatan. Selasa (22/04/2025). FOTO : AFIF. PAPUADALAMBERITA.COM.
Print

PAPUADALAMBERITA.COM. JAKARTA – Bertepatan dengan Hari Bumi ke-55 yang jatuh pada Selasa (22/4/2025), Kementrian Agama (Kemenag) RI melaksanakan penanaman pohon matoa di seluruh Indonesia secara serempak. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan momen ini sebagai upaya mem-Papua-kan Indonesia lewat pohon matoa.

Dalam puncak kegiatan yang berlangsung di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025) itu, Nasaruddin Umar menyampaikan terimakasih kepada Papua yang sudah mensupport agenda kemetriannya tersebut.

“Saya selaku Menteri Agama mengucapkan terimkasih yang sebesar-besarnya kepada partisipasi Papua yang dalam kegiatan hari ini lewat penanaman 1 juta pohon matoa di seluruh Indonesia,” ucap Menteri Agama Nasaruddin Umar, Selasa (22/4/2025).

Menteri agama menambahkan, momen ini juga sebagai upaya untuk mem-Papua-kan Indonesia. Pemilihan pohon matoa karena nilai ekologis, ekonomis, dan simbolisnya. Pihak Kemenag ingin menunjukkan bahwa ajaran agama sangat relevan dengan isu-isu lingkungan.

Ia menjelaskan bahawa Satkar (satuan kerja) Kemenaker di seluruh Indonesia berjumlah 3.600, dan merupakan Satker di Indonesia yang berada di seluruh kecamatan.

“Semoga ke depannya nanti bisa menjadi simbol bahwa matoa itu berada di semua wilayah Indonesia. Jadi di setiap kecamatan di Indonesia, ada pohon matoa yang ditanam. Saya berterimakasih kepada tokoh-tokoh masyarakat Papua yang memberikan restu sekaligus doa agar tanaman-tanaman matoa itu bisa tumbuh segar dan bermanfaat untuk kita semua di Indonesia,” jelasnya.

 

Satu Juta Pohon Matoa Disupport Pondok Pesantren AFKN

Sementara, da’i asal Fakfak, Papua Barat, Ustaz Fadzlan Garamatan yang juga hadir dalam puncak kegiatan penanaman satu juta pohon matoa di area UIII Depok itu juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah dengan memilih tanaman matoa di hari Bumi ke-55.

“Hari ini kementrian agama Indonesia di Hari Bumi ke-55 dan di halaman UIII memantapkan buah matoa menjadi satu buah/ pohon yang selain menjaga lingkungan juga memberi oksigen. Secara tidak langsung orang Papua memberi oksigen untuk Indonesia dan secara tidak langsung pohon matoa itu menjadi pohon negara kesatuan Republik Indonesia yang wajib tumbuh di mana-mana,” kata Ustaz Fadzlan Garamatan, Selasa (22/4/2025).

Lewat pondok pesantren yang ia pimpin, Al Fattih Kaaffah Nusantara (AFKN) Nuu Waar, Ustaz Fadzlan menyebutkan, pihaknya mempersiapkan satu juta bibit pohon matoa yang diambil dari daerah Jayapura, Wamena, Jayawijaya dan Timika guna mensuppport permintaan Kemenag.

“Ada beberapa standar bibit matoa yang kami siapkan sesuap permintaan Kementrian Agama. Bibit ini ditanam serentak hari ini di seluruh Indonesia. Hanya di Papua saja yang tidak dikirim karena tanaman ini asli dari sana,” tambah Ustaz Fadzlan Garamatan.(Afif)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *