Ketua koordinator wilayah penagagan stunting Manokwari Selatan Bachri Yasin dan koordinator Satgas penaganan stunting dari BKKBN Provinsi Papua Barat Nurul di Posko Penanganan di Ransiki Stunting Manokwari Selatan. FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Menyusul langka cepat penjabat gubernur Papua Barat untuk menekan angka stunting di Kabupaten Manokwari Selatan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Papua Barat Doktor M Bachri Yasin, SE, MM menjadi orang tua asuh dari 10 bayi stuunting.
Rekapitulasi di Posko penanganan kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting 2023 Kabupaten Manokwari Selatan mencapai 139 anak menderita stunting.
Menjadi orang tua asu dari anak asuh penderita stunting sebagai tindak lanjut dari langkah cepat program intervensi langsung pemerintah provinsi yang diinstruksikan Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Pur) Drs Paulus Waterpauw MSI, bahwa setiap pimpinan OPD dan kepala daerah menjadi orang tua asuh anak penederita stunting.
ββIni sebagai tindak lanjut program gubernur Papua Barat intervensi pemerintah provinsi, yang dicanangkan penurunan 70% tiga (3) bulan pertama dan tiga 35% bulan kedua,ββ ujar Kepala Bapenda yang ditemui wartawan seusai penyerahan bantuan untuk anak stunting kepada koordinator Satgas Penanganan Stunting Nur Haydah Nasir dari BKKBN Provinsi PApua Barat di Posko penanganan stunting Ransiki Ahad (18/6/2023).
Yasin mengatakan, sebagai koordinator wilayah untuk menurunkan angka stunting Kabupaten Manokwari Selatan yaitu menjalankan nstruksi gubernur yaitu program orang tua asuh anak stunting (Otaas) dari anak penderita stunting.
Ketua Koordinator Wilayah penaganan stunting Kabupaten Manokwari Selatan Bachri Yasin yang ditemui wartawan di Posko Penanganan Stunting di Ransiki Manokwari Selatan, Ahad (19/6/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
ββPak gubernur telah mengancamkan dengan mengankat 12 anak penderita stunting sebagai orang tua asuh dan ibu gubernur Roma Megawanti Pasaribu Waterpauw selaku ketua PKK provinsi mengangkat delapan (8) anak penderita stunting,ββ jelas Bachri Yasin
Ia mengatakan, anak-anak stunting yang diangkat gubernur dan Ketua PKK itu di Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan yang saat ini menjadi tanggungan dari gubernur, dan pantauan.
ββStrategi kami dalam menyalurkan dana orang tua asuh melalui pendamping kabupaten, yang akan diatur melalui setiap Posyandu, dibelanjakan untuk diberikan setiap hari kepada anak-anak penderita stunting,ββ sebut Yasin
Menurutnya, sehingga diharapkan dengan program bantuan orang tua asuh setiap pengukuran ada perubahan pengukuran, berat Β badan bayi penderita stunting sehingga anak bisa keluar dari zona stunting.
ββDi Kabupabet Manokwari Selatan ada 139 anak stunting, untuk pengukuran nanti setelah dua minggu untuk mengetahui perkembangan setiap anak, sehingga diharapkan minimal ada perubahan dan penurunan stunting 139 anak,ββ jelasnya.
Koordinator Satgas penaganan stunting dari BKKBN Provinsi Papua Barat Nurul yang ditemui wartawan di Posko Penanganan Stunting di Ransiki Manokwari Selatan, Ahad (19/6/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
Koordinator Pendaping Kabupaten Manokwari Selatan menjelaskan, pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak penderita stunting diberikan oleh tim pendamping keluar (TPK) di sembilan (9) Posyandu yang berada di Kabupaten Manokwari Selatan.
Ia menjelaskan, bantuan dana orang Β tua asuh dikelolah tim pendaping keluarga dengan mendatangi rumah anak stunting untuk pemberian makanan tambahan dua kali dalam sehari..
ββPemberian makanan tambahn dilakukan setiap hari selama dua minggu, dan setelah itu akan dilihat perkembangannya,ββ
Nurul menambahkan, ada tiga Stunting kategori stunting, yaitu bayi dengan gizi baik, gizi kurang, dan gizi buruk, yang utama diintervensi adalah gizi buruk yaitu bayi berusia dibawa dua tahun.
Menurut Β Nurul, setelah penimbangan awal bayi penderita stunting kemudian dilakukan pemberian makanan tambah selama dua minggu, kemudian ditimbang untuk mengetahui hasilnya.
Seusai data ada 139 anak penderita stunting Manokwari Seletan, 30 anak telah diangkat menjadi anak asuh oleh penjabat gubernur Β 12 anak, Ketua PKK Papua Barat delapan (8) anak dan Kepala Bapenda 10 anak, sehingga 119 anak masih membutuihkan orang tau asu lagi.
ββIni kan baru awal, nanti selanjutnya diangkat ada donor lagi dari orang tua asu, dana dari orang tua asu itu yang akan melakukan intervensi lagi,ββ jelasnya.
Rekapitulasi anak stunting Kabupaten Manokwari Selatan Tahun 2022 dan 2023, Distrik Oransbari 55 anak, Distrik Ransiki 25 anak, Distrik Momiwaren 20 anak, Distrik Neney 15 anak, Distrik Tahota tiga (3) anak, Distrik Dataran Isim 23 anak, total 139 anak.(tam)