
PAPUADALAMBERITA.COM, MANOKWARI – Panglima Daerah Militer XVIII/Kasuari Mayjen TNI
Joppye Onesimus Wayangkau mengingatkan seluruh personil TNI di wilayah Papua
Barat tidak berpolitik pada Pemilihan Umum (Pemilu).
“Sudah jelas bahwa TNI dan Polri itu netral dalam Pemilu. Jadi jangan
sampai ada yang coba-coba main politik,” kata Pangdam saat membuka Rapat
Pimpinan Kodam XVIII/Kasuari di Manokwari, Selasa.
Pangdam menginstruksikan seluruh Kepala Badan Pelaksana (Kabalak) serta
Komandan Satuan (Dansat) mengingatkan anggota personilnya masing-masing. Ia tak
ingin, ada oknum anggota TNI di jajaran Kodam Kasuari menerima sanksi akibat
keterlibatan mereka dalam memenangkan kandidat tersebut.
“Meskipun keluarga sendiri kita tidak boleh terlibat untuk pemenanganya.
Jauhi, kalau ada personil yang terlibat maka komandanya juga akan dapat
sanksi,” katanya lagi.
Joppye menegaskan, yang harus dilakukan TNI adalah membantu penyelenggara agar
warga memilih tidak Golput. TNI harus berpartisipasi dalam menyukseskan pesta
demokasi ini.
Selain itu, kara dia, TNI juga bersama-sama Polri dalam menjaga keamanan selama
Pemilu berlangsung. Daerah ini harus aman dan menjadi contoh bagi daerah
lain dalam pelaksanaan Pemilu ini.
Pada kesempatan wawancara setelah pembukan Rapim Kodam, Wayangkau menyebutkan,
Kodam menyiagakan seluruh personil untuk membantu pengamanan. Prajurit yang
berada di Makodam, Makorem, Makodim dan Koramil siap dikerahkan untuk membantu
Polda Papua Barat.
“Menurut saya Papua Barat sangat aman, tidak seperti yang orang-orang
bayangkan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kami optimistis Pemilu tahun ini
akan berjalan lancar,” katanya.
Wayangkau menambahkan, Papua Barat memilik wilayah cukup luas dan terdapat
beberapa daerah yang sulit dijangkau. Personil TNI disiagakan dan siap
dikerahkan setiap saat jika dibutuhkan.(ant)