DPRP Papua Barat
Papua Barat

Paulus Waterpauw: Anak-anak Papua itu Luar Biasa, Pemda Punya Tanggungjawab Dampingi Mereka

239
×

Paulus Waterpauw: Anak-anak Papua itu Luar Biasa, Pemda Punya Tanggungjawab Dampingi Mereka

Sebarkan artikel ini
Print

Kabigintelkam Mabes Polri, Panglima TNI, dan Gubernur Papua Barat, Sabtu (3/3/2021) di Gedung PKK Provinsi Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kepala Bagian Intelijen dan Keamanan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Kabagintelkam Mabes Polri) Komisaris Jenderal Pol Paulus Waterpauw, mendapingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat kunjungan kerja di Manokwari dalam pengamanan pelaksanaan Hari Paskah, (3/4/2021), Ia berpesan menanamkan jiwa Pancasila bagi anak bangsa di Papua Barat.

Baca juga: Hebatnya  Gubernur Papua Barat, Depan Panglima TNI Minta Tambah Kuota Bintara TNI AU-TNI AL Untuk OAP

‘’Kita punya pedoman dalam kehidupan,  sekali lagi kita punya pedoman landasan dalam berpijak  kita, kita  kenal sebagai Pancasila.  Bolehlah lah di kesempatan baik ini Saya mengingatkan, dalam dunia serba cepat,  serba digital,  kita tetap mempedomani dasar-dasar hidup bangsa ini.  Tadi Bapak Gubernur mengingatkan ada kehidupan di sini dengan prinsip satu tungku tiga batu,  saya tahu dan lihat bangkit bersama,  landasannya Pancasila,’’  ujarnya dihadapan Panglima TNI, Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, Ketua DPR, Ketua MRP, dan tokoh agama di Gedung PKK Papua Barat.

Jenderal bintang tiga yang empat kali menjabat Kapolda ini masih teringat ketika Presiden Joko Widodo memberikan BBM satu harga di Kabupaten Yahokimo, Papua, Presiden mengatakan, bahwa dilaporkan oleh menteri dan kepala Pertamina Bahwa dalam kebijakan bapak presiden,  bapak presiden ada dana yang disiapkan sebagai kompensasi untuk kepentingan mendukung kebijakan BBM satu harga.

‘’Beliau katakan,  bahwa para menteri dan kepala Pertamina berpikir beliau kan bertanya dari mana sumber dananya, tetapi ia beliau menjawab terima kasih,  Saya ingin menjalankan sila ke-5 dari Pancasila,  yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,  rakyat di Aceh,  di Jawa Sulawesi Kalimantan sama rasanya dengan rakyat di Papua,  itulah pedoman Pancasila seila kelima, begitulah dengan sila-sila yang lain,’’ kata Komjen Pol Paulus Waterpaue.

Jenderal bintang tiga asli Papua ini mengatakan, jika laksanakan sila-sila di Pancasila itu dilaksanakan sangat bermanfaat bagi kita. Ia menyampaikan itu sebagai pribadi,  sebagai sosok Bhayangkara yang ditunjuk dipercaya karena jiwa dan semangat kePancasilais.

‘’Oleh karenanya,  bapak gubernur dan pemerintah di sini saya mengimbau kita buatlah pola atau semacam revitalisasi bagaimana agar menanamkan jiwa Pancasila bagi anak bangsa kita,  sekarang  generasi berbeda,  pengaruh  dari berbagai negara luar, mereka kadang  lupa akan jati diri bangsa ini,  sebut Paulus Waterpauw yang akrab di sapa PW.

Kabagintelkam Mabes Polri,  Komisaris Jenderal Pol Paulus Waterpauw, Sabtu (3/3/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Paulus Waterpauw mengatakan, anak-anak Papua luar biasa sekarang,  ada di mana-mana,  tetapi pengaruhnya juga luar biasa dalam kehidupan bernegara, ada banyak anak-anak Papua yang dikirim ke berbagai negara menikmati pendidikan yang baik, yang pendidikan tinggi,  yang luar biasa,  tetapi mereka – kadang  bagian dari pihak  yang ingin merongrong bangsa dan negara ini, ikut membantu secara langsung maupun tidak langsung,  ini kenapa karena tidak ditanamkan jiwa pancasila.

‘’Pancasila sebagai  landasan negara sudah menjadi fondasi dalam etika moral bangsa kita,  kita jaga ini,  oleh karena mungkin itu  yang Saya mau titipkan untuk kita semua yang ada di Papua dan Papua Barat ketika moral ini harus kita mulai siapkan anak-anak kita ke depan,  tidak gampang,  karena mereka begitu cepat menerima perubahan itu,’’ tekan Waterpauw.

Waterpauw mencontohkan kejadian teror bom bunuh diri di Makassar,  demikian juga dengan kejadian-kejadian yang berdimensi tinggi saat seperti adanya terorisme,  itu juga soal keterlibatan,  tetapi juga yang penting adalah soal keterpengaruhan,  bisa saja seseorang memiliki latar belakang keluarga baik, tetapi sangat terpengaruh dengan berbagai ideologi berbagai faham.

‘’Sehingga mereka kadang berontak terhadap orang tuanya,  berontak terhadap bapak Ibu gurunya, berontak terhadap kehidupan yang ada,  itu perlu kita titipkan pesan tentang etika moral kepada generasi muda kita,’’ tegas Waterpauw.

Ia menambahkan, dalam hal pedoman hidup,  tentu sebagai pedoman mengambil keputusan dalam kehidupan berbangsa itu sudah dimiliki.

‘’ Oleh karenanya,  itu bagian yang harus kita pahami,  atau kita wujudkan kembalik, kemudian juga sebagai jiwa bangsa,  sebagai kepribadian bangsa,  sebagai sumber hokum,  juga sebagai cita-cita bangsa,  saya pikir ini tidak kalah penting untuk saya titipkan pada kesempatan yang baik ini,’’ sebutnya.

Tatap muka Panglima TNI, Kabagintelkam Mabes Polri bersama tokoh aga, pejabat utama Pemda Papua Barat, TNI dan Polri, Sabtu, (3/3/2021) di Gedung PKK Provinsi Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

‘’Saya 18 tahun bertugas di tanah Papua merupakan bagian dari  cita-citakan agar generasi muda Papua mencintai negara bangsa ini,  mungkin ada harapan keinginan mereka yang berbeda dengan kita, bolehlah tugas kita sebagai pemimpin untuk terus memberikan arahan dan contoh-contoh tauladan baik,’’ sambungnya.

Waterpauw mengatakan, diseluruh kota studi di Indonesia,  Ia pernah ke Sumatera Utara dari Aceh, Jawa, Sulawesi , Maluku Maluku, Utara ada anak-anak Papua terpengaruh kehidupan tidak sesuai harapan orang tua.

‘’Mmereka di ada yang dipengaruhi pihak tertentu untuk bagaimana melawan negara,  melawan pemerintah yang sah, kelompok-kelompok yang memang sudah membentuk wadah-wadah itu,  sampai pada tingkat atas, ini terus menjamah mereka. Saya berharap pemerintah daerah, kabupaten kota yang mengirim anak-anak ke kota  studi punya tanggungjawab mengawasi mereka,’’ kata Waterpauw.

‘’Jangan biarkan mereka belajar dan hidup dengan kemandirian mereka,  karena pengaruhnya sangat besar,’’ ujarnya menitip kepada pemerintah daerah Papua Barat, kabupaten dan kota.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *