Papua Barat

Pemda Papua Barat Akan Berlakukan QR Peduli Lindungi

164
×

Pemda Papua Barat Akan Berlakukan QR Peduli Lindungi

Sebarkan artikel ini
Print

Warga Manokwari mengikuti vaksinasi Covid-19. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI Upaya penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 serta peningkatan disiplin ASN terus dilakukan pemerintah daerah Provinsi Papua Barat dengan ketat.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemda Papua Barat adalah akan memasang Scan QR (Quick Response) atau respon cepat aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk ke lingkungan kerja untuk melakukan absen.

Scan QR aplikasi PeduliLindungi ini bukan saja menjadi atensi Bapak Gubernur tetapi atensi nasional. Kenapa PeduliLindungi menjadi atensi karena angka kesembuhan COVID-19 secara nasionalis itu setinggi, tetapi vaksin, tiga wilayah Papua, Maluku dan Papua Barat terendah di Indonesia.

‘’Vaksinasi kita rendah, khusus kita Papua Barat untuk daerah seperti Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, Maybrat, Tambrauw perlu ada perubahan mindset tentang vaksinasi.

‘’Karena masyarakat menerima semacam stigma sehingga negatif soal vaksinasi, mereka tidak mau melakukan vaksin, ada kekhawatiran, ini nanti kita dorong kembali, kemudian kita cari cara lain lagi untuk bisa mereka vaksin,’’ ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Papua Barat Melkias Warinussa yang ditemui wartawan seusai memimpin Apel Jumat Pemda Papua Barat di Stadion Sanggeng Manokwari, Jumat (6/1/2023).

Melkias Warenussa mengatakan, selain masyarakat, minat ASN Pemprov Papua Barat memvaksinasi dirinya juga rendah.

Kata Melkias, sehingga untuk mendorong vaksinasi ke depan, adalah pencabutan PPKM, tetapi pencabutan PPKM bukan berarti pencabutan Covid – 19.

‘’Covid-19 itu belum dicabut, jadi jaga jarak, pakai masker, cuci tangan masih berlaku, nanti jika badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa COVID-19 bukan pandemi dan menjadi endemik maka perlahan-perlahan status COVID 19 juga akan dicabut sesuai dengan Keppres,’’ terangnya.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Papua Barat Melkias Warinussa yang ditemui wartawan seusai memimpin Apel Jumat Pemda Papua Barat di Stadion Sanggeng Manokwari, Jumat (6/1/2023). APUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

‘’Jadi hanya PPKM, pergerakan masyarakat yang dicabut, warga bebas mau pesta, kamu bikin acara nikah tidak dilarang lagi dan tetap mentaati protokol kesehatan,’’ulang Meklias.

Karena ASN rendah dalam melakukan vaksinasi, salah satu cara yaitu melalui pellindungi, sehingga tempat-tempat publik dipersiapkan untuk memasang aplikasipeduli lindungi, seperti supermarket, toko minta untuk orang masuk belanja pakai peduli lindungi, yang belum vaksin tentu tidak bisa masuk.

‘’Sama dengan OPD kalau dia belum vaksin tentu dia di luar kantor, kalau dia belum vaksin dia di luar Kalau di luar dia tidak bisa kejar print absem, kan tentu berpengaruh untuk Tambahan Penghasilan Pegawai (TPPnya), dia harus taati vaksin baru TP nya dibayar,’’ kata Melkias.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *