PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI-Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa segera melaksanakan proses lelang pengadaan barang dan jasa tahun 2025.
Baca juga: Gubernur Instruksikan OPD Segera Input Data: Jangan Tawar Proyek Sebelum Lelang
Hal itu disampaikan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Papua Barat, Yakub Rikhard Kiriwenno, SH., MAP, usai ditemui wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Selasa (8/4/2025).
“Perintah Bapak Gubernur kami laksanakan. Paket-paket pengadaan sudah masuk, tinggal kami cek kembali,” ujar Kiriwenno kepada wartawan.
Namun, ia mengungkapkan masih ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum menginput paket pengadaan ke dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP).
“Memang ada beberapa OPD yang belum masukkan paket, bahkan ada yang sama sekali belum input. Kita segera lelang, karena para pengusaha Orang Asli Papua (OAP) juga berharap hal yang sama. Kita akan merespons itu dengan baik,” tegasnya.
Menurut Kiriwenno, sistem pelelangan akan tetap dilakukan secara terbuka seperti biasa.
Namun, untuk beberapa paket tertentu, tetap dimungkinkan melalui penunjukan langsung sesuai ketentuan yang berlaku.
Ia menyebutkan saat ini tercatat sekitar 3.500 kontraktor OAP di Papua Barat, yang tentunya menjadi perhatian dalam proses pengadaan.
Namun, ia mengakui sulit bagi provinsi untuk mengakomodasi seluruhnya.
“Ini juga menjadi catatan penting. Harapannya saat Rapat Kerja Bupati se-Papua Barat, hal ini dapat menjadi perhatian Bapak Gubernur untuk mendorong pemerintah kabupaten ikut bertanggung jawab, tidak semuanya dibebankan ke provinsi,” ucap Kiriwenno.
“Yang pasti, kami sudah siap dan perintah tetap dilaksanakan,” tandasnya.
Ia menambahkan, Biro Pengadaan Barang dan Jasa akan melakukan sinkronisasi data bersama para kontraktor OAP guna memastikan pelaksanaan lelang berjalan lancar dan tepat sasaran.(rustam madubun)