PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIV yang awalnya direncanakan pada 20 hingga 30 Juni 2025 di Provinsi Papua Barat ditunda dan akan dilaksanakan pada Juni 2026.
Meskipun waktu pelaksanaan mengalami perubahan, tempat pelaksanaan tetap akan berlangsung di Manokwari, Papua Barat.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparawi Nasional XIV Provinsi Papua Barat, Dr. Ir. Yacob Selvinus Fonataba, M.Si, dalam konferensi pers dengan wartawan di Sekretariat Panitia Pesparawi Nasional XIV, Kantor LPPD Papua Barat di Jalan Triora Manokwari , Rabu (12/3/2025).
“Tanggal pelaksanaan belum ditentukan, tetapi tempat pelaksanaan tetap di Manokwari Provinsi Papua Barat,” ujar Yacob Fonataba.
Penundaan pelaksanaan Pesparawi Nasional XIV tersebut didasarkan pada sejumlah pertimbangan, di antaranya waktu penyelenggaraan Pilkada dan penetapan kepala daerah (gubernur, bupati, dan walikota) yang berlangsung di seluruh Indonesia, serta kebijakan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran pemerintah.
Lanjut Ketua Panitia, berdasarkan hasil rapat koordinasi pada 21 Februari 2025 yang berlangsung di Kantor LPPN di Jakarta, yang dihadiri Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Lembaga Pesta Paduan Nasional (LPPN), Lembaga Pesta Paduan Daerah (LPPD) Provinsi Papua Barat, dan Panitia Pelaksana Pesparawi Nasional XV Provinsi Papua Barat, keputusan tersebut akhirnya disahkan.
Surat Ditjen Bimas Kristen Nomor 873/DI.IV/BA.00/02/2025, yang diterbitkan pada 21 Februari 2025, menjadi acuan penundaan pelaksanaan Pesparawi Nasional XIV.
Yacob Fonataba mengimbau agar setiap pimpinan LPPD di seluruh Indonesia tetap aktif secara rutin melakukan pembinaan dan pelatihan kepada peserta, guna mempersiapkan kontingen yang akan mengikuti Pesparawi Nasional XVpada Juni 2026.
“Kegiatan penggalangan dana penunjang untuk mendukung pelaksanaan Pesparawi Nasional XIV tetap dilaksanakan. Setiap pihak yang terlibat diminta untuk secara rutin membuat laporan pertanggungjawaban anggaran kepada pemerintah, partisipan, atau donatur,” tambah Yacob Fonataba.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang terus dijalin antara Panitia Pelaksana, LPPN, LPPD, dan pihak terkait lainnya. Koordinasi ini akan dilakukan secara intensif untuk memastikan persiapan Pesparawi Nasional XIVberjalan dengan baik dan sesuai dengan tahapan rencana kegiatan yang telah ditetapkan.