Ketua PGGP Papua Papua, Ketua PGGP Papua Barat dan Sekretaris Panitia Konferensi HAri Pekabaran Injil II di Manokwari Sabu (15/7/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Persekutuan Gereja Gereja (PGGP) Papua, PGGP Papua Barat menyampaikan terima kasih kepada wakil presiden, gubernur Papua Barat, Pemerintah Provinsi Papua Barat atas kehadirannya pada pembukaan Konferensi II Hari Pekabaran Injil (HPI) ke-168 Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) se-Tanah Papua di Meridien Ballroom Hotel Aston Niu Manokwari, Jalan Drs Esau Sesa, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu pagi (15/07/2023).
Baca juga: Gubernur Waterpauw Pesan Warga Jangan Hidup Dalam Ketakutan, Gereja Harus Tunjukan Perannya
‘’Forum ini terasa istimewa karena pada HPI kedua wakil presiden hadir, ini murni agenda gereja, itu menjadi kebanggaan kami karena, seorang wakil presiden bisa hadiri dalam kegiatan gereja, itu menunjukkan, bahwa konsentrasi pemerintah untuk mendengar suara gereja semakin kelihatan, gereja tidak dipandang sebelah mata,’’ ujar Sekretaris Panitia Konferensi Erents Ngabalin, SHut MP kepada wartwa.
Menurut Erenst gereja punya beginning position yang perlu dijaga dorong, terima kasih juga kepada ketua panitia Yohanes Momot sehingga konferensi terlaksana dengan baik.
‘’Kami berharap teman-teman pimpinan gereja menyelesaikan semua pikiran gereja yang dituangkan dalam rekomendasi dan akan ditindaklanjuti PGGP BP diuntuk diserahkan ke wakil presiden,’’ ujarnya.
Ketua PGGP Provinsi Papua Barat Pdt Sherly Parinussa mengatakan, HPI menjadi wadah di mana seluruh pimpinan dedominasi gereja di bawah PGGP setana Papua.
Ia mengatakan, PGGP percaya hasil HPI pertama, kemudian ditindaklanjuti di HP kedua akan menjadi dokumen penting yang akan diserahkan kepada Wapres Sebagai koordinator umum BP3OKP sebagai masukan dari gereja di tanah Papua.
‘’Sehingga arah kebijakan pembangunan di tanah Papua tidak keluar dari apa yang menjadi ide, gagasan dari gereja-gereja di tanah Papua,’’ ujar Sherley Parinussa kepada wartawan.
Oleh karena itu ia menjelaskan, bahwa hasil konferensi dan masukan dalam pembahasan diberikan kepada seluruh denominasi gereja.
‘’Lebih utama hasil dari konferensi kita akan antar ke wakil preside, dan Wapres menyampaikan kepada setiap gubernur, bupati, Walikota se Papua, sehingga gereja tidak jalan sendiri, pemerintah tidak jalan sendiri,’’ ujar Sherly.
Karena, kata Ia, gereja tidak hanya sebagai “pemadam kebakaran”, kalau ada masalah baru gereja dipanggil, gereja harus punya posisi tawar.
‘’Untuk betul-betul memberikan masukan, arah, kebijakan dari pemerintah, kami melihat, pemerintah kalau jalan sendiri tanpa ada kemitraan dengan gereja, itu timbang, oleh karena itu kami memperkokoh PGGP bisa menjadi mitra seimbang menghasilkan perubahan yang strategis di tanah Papua,’’ sebut Sherly.
Ketua PGGP Papua Papua, Ketua PGGP Papua Barat dan Sekretaris Panitia Konferensi Hari Pekabaran Injil II yang ditemui wartawan di Manokwari Sabu (15/7/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
Ketua Umum PGGP Provinsi Papua Pdt Hiskia Rollo, STH, MM mengatakan, Konferensi melahirkan beberapa korekomendasi dasar, membentuk apa yang namanya Papua Cristen Center (PCC) merupakan lembaga menjadi yayasan yang menyatukan semua persekutuan gereja-gereja di Papua.
Papua cristen center menjadi wadah, pusat pengkajian masalah-masalah yang dihadapi gereja di Papua, karena itum Papua cristen center akan melibatkan anak-anak kristen Papua berkapasitas bertalenta di bidangnya masing-masing.
‘’Yang punya talen pendidikan kita libatkan untuk mengkumpuli masalah pendidikan, yang punya talenta di bidang kesehatan kita libatkan untuk masalah kesehatan, yang punya bidang pengembangan ekonomi kerakyatan, kita libatkan mereka, sehingga semua terlibat dalam lembaga-lembaga yang kita dirikan ini benar-benar orang berkapasitas,’’ tegasnya.
‘’Sehingga persoalan-persoalan yang kita hadapi di tanah Papua melalui konferensi, kita mengusulkan supaya dudukdan , memikirkan bersama, supaya anak-anak Papua di kampung-kampung yang jauh mereka juga sekolah seperti kita yang ada di kota,’’ tuturnya.(tam)