Papua Barat

Pimpinan Ponpes Hidayatullah Papua Barat: Raih Amalan Ramadhan dengan Zikir dan Baca Alquran

278
×

Pimpinan Ponpes Hidayatullah Papua Barat: Raih Amalan Ramadhan dengan Zikir dan Baca Alquran

Sebarkan artikel ini
Print
PIMPPINAN Ponpes Hidayatullah, Manokwari Papua Barat Ustadz Sulton saat membawakan khutbaj di Masjid Ponpes Hidayatullah Manokwaru, Jumat (3/5/2019). FOTO: Rustam Madubun/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Provinsi Papua Barat, Ustadz Sulton mengajak masyarakat muslim Papua Baratuntuk menyambut dan mengisih bulan ramadhan 1440 hijriah sebagai momentum memperbanyak amal dengan membacakan Alquran, tadarus dan berzikir di masjid-masjid.

‘’Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi ini mudah mudahan kita diberikan kekuatan dari Allah SWT untuk menjadikannya bulan untuk senantiasi bersama-sama berinvestasi  amal soleh,’’ kata Pimpinan Ponpes Hidayahtullah Manokwari pada khotbah Jumat di Masjid Ponpes Hidayatullah, Jumat (3/5/2019).

Bulan ramadhan adalah bulan dimana seluruh dosa-dosa yang Allah akan ampuni .

Ustadz Sulton mengutip hadist yang artinya “barang siapa yang berpuasa pada bulan ramahdan dengan iman dan insan dengan ikhlas karena Allah SWT, dosanya akan diampuni,’’.

Menurut pimpinan Ponpes ini, siapa diantara kita yang tidak pernah punya salah? Siapa diantara kita yang tidak melakukan kehilafan? Maka ini adalah momuntemunya, bulan ini adalah bulan pengampunan bagi umat muslim.

‘’Sebelum berjumpa dengan romadhan mari bermaf-maafan, bermaaf-maafan dengan orang terdekat, suami-istri, antara orang tua dengan anak, antara  guru  dengan murid mari berlapang dada agar masuk ramadhan dengan hati kita yang tulus, hati kita yang suci, bersihkan hati dengan saling memafkan,’’ ajaknya dalam khutbahnya.

Kemudian, memanfaatkan romadhan ini dengan perbanyak istigfar, banyak zikir kepad Allah SWT memohon ampunan kepada Allah SWT.

Dan yang paling terpenting adalah memastikan, menurut Sulton adalah, bahwa bulan ini adalah bulan ibadah, maka mari senantiasa meraimakan masjid-masjid untuk ruku dan sujud dihadapan Allah SWT  untuk sama-sama  mencari ridoh Allah SWT.

Umat Islam bersama-sama melakukan puasa romadhan kemudian bersama-sama beribadah kepada Allah SWT,  sekaligus zikir dan doa.

‘’Kita mendoaakan bangsa dan negara kita, agar Allah SWT menjaga bangsa dan negara kita ini senantiasa dilindunggi Allah SWT  dari seluruh perpecahan dari  seluruh masalah,’’ pesannya.

Dan solusinya adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. ‘’Jika suatu bangsa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, Allah akan bukakan pintu berkah baik dari langit dan bumi,’’ .

‘’Jika puasa kita ini mengantar kita menjadi orang-orang yang   beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT kita semua senantiasa beribadah dengan khusu, kita semua senantiasa berzikir dan berdoa kepada Allah SWT dan kita dimasukan oleh Allah SWT menjadi orang-orang beriman, maka inilah kontribusi kita untuk bangsa dan negara kita,’’ tambahnya.

WAKIL Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani, SH, MSI (tegah batik biru) seusai solat Jumat di Masjid Ponpes Hidayatullah berkesempatan melihat lokasi rencana pembangunan Rumah Susun (Rusun) milik Ponpes, Jumat (3/5/2019). FOTO: Rustam Madubun/papuadalamberita.com

Oleh karenanya, Ia mengingatkan umat muslim untuk senantiasa mengkhusukan ibadahnya kepada Allah SWT. Sehingga Allah SWT menurunkan bantuannya,  dan bersama-sama berdoa agar Allah SWT memberikan pemimpin yang amanah, pemimpin yang beriman kepad Allah SWT, karena hanya kepemimpinan yang jujur, kepemimpin yang adil kepemimpinan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT yang akan mengantarkan negara lebih baik.

“Jika suatu bangsa orang-orangnya beriman maka Allah SWT akan membukakan pintu berkah baik dari langit dan dari bumi,” kutip Ustadz dari bait dalam hadis.

Oleh karena untuk menyempurnakan puasa, umat hendaknya menjaga pintu dosa, menjaga mata penglihatan, pendegaran kita.

‘’Kebanyakan penghuni neraka adalah manusia dan jin, karena yang pertama golongan yang adalah dia debrikan hati  dia tidak memanfaatkan hatinya untuk memahami ayat-ayat Allah SWT, Ia diberikan penglihatan tetapi kemudian dia tidak melihat ayat-ayat Allah SWT,’’ ujarnya.

Untuk mengurangi penghilatan agar tidak selalu melihat maksiat, maka mari memanfaatkan momentum romadhan untuk senantiasa membaca Alquran. Karena bulan romadhan ini adalah bulan Alquraan, oleh karenanya mari kita senantiasa ke masjid-masjid, mari mensuasanai tempat tempat kita, rumah-rumah kita untuk senantiasa membaca Alquran dan bertadarus.

Kemudian penghuni neraka berikutnya, adalah orang-orang yang senantiasa dia diberikan pendengaran dan kemudian dia tidak mau mendengarkan ayat ayat Allah SWT.

‘’Oleh karena mari mencerahkan hati hati kita, mari kita senantiasa menjaga pandagan kita untuk banyak banyak membaca Alquran. Jaminan Allah SWT bagi orang-orang muslim yang senantiasa membaca Alquran,’’ ingatnya.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *