Papua Barat

Pj Bupati Mimika dan Masyarakat Adat Hadiri Acara Wewowo Jelang Hari Jadi ke -122 Kota Fakfak, Ini Yang Disampaikan..!!

143
×

Pj Bupati Mimika dan Masyarakat Adat Hadiri Acara Wewowo Jelang Hari Jadi ke -122 Kota Fakfak, Ini Yang Disampaikan..!!

Sebarkan artikel ini

Penjabat Bupati Mimika Johannes Rettob Didampini Masyarakat Adat Lemasko dan Lemasa Bersama Bupati Fakfak Untung Tamsil Ketika Menghadiri Acara Wewowo Jelang Hari Jadi ke -122 Kota Fakfak, Yang Berlangsung di Rumah Raja Fatagar, Fakfak Papua Barat. Selasa 15 November 2022. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : RICO LET’s. 

Bupati Mimika Johannes Rettob dan Masyarakat Adat Lemasko dan Lemasa Ketika Menghadiri Acara Wewowo Bersama Tokoh Masyarakat Adat Dari 7 Petuanan Yang Dipimpina Ketua Dewan Adat Mbaham Matta. Selasa 15 November 2022. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : RICO LET’s. 

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Penjabat (Pj) Bupati Mimika Johannes Rettob telah tiba di Fakfak untuk menghadiri puncak peringatan Hari Jadi ke -122 Kota Fakfak yang akan berlangsung besok (Rabu, 16/11/2022).

Johannes Rettob tiba di Fakfak dengan membawa rombongan kurang lebih 500 orang dan orang nomor satu di Kabupaten Mimika yang akrab di sapa JR (John Rettob) bersama tokoh masyarakat menghadiri acara wewowo (Kerapan Adat) yang berlangsung di Rumah Raja Fatagar petuanan Fatagar di pantai Raja jalan Isack Tellusa Fakfak Selatan.

Dalam pertemuan Pj Bupati Mimika dan tokoh masyarakat Mimika (Lemasko dan Lemasa) bersama 7 Raja dari 7 petuanan yang ada di Fakfak serta Dewan Adat Mbaham Matta dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Fakfak. Lembaga Masyarakat Kamoro (Lemasko) dan Lembaga Masyarakat Amume (Lemasa) mengakui kalau Kalau Kabupaten Mimika masuk dalam wilayah adat Bomberay.

Dengan pengakuan Lemasko dan Lemasa terhadap wilayah Mimika yang masuk dalam wilayah adat Bomberay sehingga kedua lembaga masyarakat adat tersebut meminta Pemerintah Kabupaten Fakfak dan tokoh masyarakat dan tokoh adat di Wilayah Fakfak dapat menerima Mimika untuk kembali berada di wilayah adat Bomberay dan dapat berjuang bersama membentuk satu Provinsi Bomberay Raya.

“Kami (Lembaga adat masyarakat Mimika baik Lemasa dan Lemasko) mengakui bahwa Mimika merupakan bagian dari Wilayah Adat Bomberay karena itu Pemerintah Kabupaten Fakfak dan Masyarakat Fakfak dapat menyetujui Mimika masuk dalam Wilayah Adat Bomberay”, ungkap tokoh masyarakat adat Lemasko dan Lemasa dalam pertemuan kerapatan adat yang berlangsung di Rumah Raja Fatagar, Selasa (15/7/2022).

Dalam kerapatan masyarakat adat yang berlangsung sehari jelang Hari Jadi Kota ke -122 Kota Fakfak, beberapa tokoh adat seperti Raja Fatagar, Raja Wertuar dan Kapitan Perwasak, juga mengakui kalau Wilayah Mimika juga merpakan bagian dari Wilayah Adat Bomberay.

Dengan demikian dalam pertemuan kerapatan masyarakat adat (Wewowo) yang dipimpin langsung Ketua Dewan Adat Mbaham Matta, Domianus Tuturop, tokoh masyarakat Adat meminta agar Mimika dapat kembali bergabung dengan Fakfak sebagai Kabupaten induk yang melahirkan Mimika sebagai Kabupaten yang saat ini berada di wilayah Provinsi Papua Tengah.

Selain itu, dalam pertemuan kerapatan adat tersebut, Lemasko dan Lemasa juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Fakfak dapat mengusulkan pembentukan Provinsi Bomberay Raya dengan memasukan Kabupaten Mimika bergabung dengan Provinsi Bomberay Raya karena Mimika merupakan bagian dari wilayah adat Bomberay.

Dalam pertemuan kerapatan Adat yang berlangsun di Rumah Raja Fatagar, Pj Bupati Mimika, Johannes Rettob, menyampaikan terimah kasih kepada tokoh masyarakat adat dari 7 petuanan di Fakfak termasuk di depan Ketua Dewan Adat Mbaham Matta dan Ketua LMA Fakfak, yang masih mengakui Mimika merupakan bagian dari Wilayah Adat Bomberay.

“Kami (Mimika) berterimah kasih karena sampai saat ini Kami masih dipercaya, masih dihargai, masih dianggap dan masih diakui sebagai keluarga dari wilayah adat Bomberay,” ucap lelaki berdarah Kei Maluku Tenggara yang lahir di Kokonao, Mimika Barat pada 19 Oktober 1962 yang akrab di sapa John Rettob.

Lanjutnya, dengan adanya pengakuan dari tokoh adat masyarakat Fakfak bahwa Mimika merupakan bagian dari Wilayah Adat Bomberay maka Kami (Mimika) akan berjuang bersama – sama untuk mengurus pemekaran Provinsi Bomberay Raya.

“Kita datang disini jalan adat, sehingga dengan pengakuan tersebut maka untuk urusan Pemekaran akan kami berjuang bersama – sama”,tutup John Rettob dalam acara wewowo tersebut.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf Tidak Bisa Dicopy !!