Papua Barat

Pj Gubernur: Bupati yang Maju Pilkada Jangan Intimidasi Honorer dan ASN

350
×

Pj Gubernur: Bupati yang Maju Pilkada Jangan Intimidasi Honorer dan ASN

Sebarkan artikel ini
DARI KANAN: Pengda XVIII Kasuari, Penjabat Gubernur, Kapolda Papua Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat Kabida Papua Barat, di Kodam Kasuari, Senin (20/8/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat Drs H Ali Baham Temongmere, MTP memberi instruksi kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah yang maju sebagai calon bupati atau wakil bupati agar netral pada Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024.

Baca juga: Ali Baham Ingatkan Para Bupati Segera Cairkan Dana Pilkada untuk TNI, Polri, KPU, Bawaslu

Penjabat gubernur menegaskan, jangan ada yang menekan, mengintimidasi pegawai honorer, ASN di lingkup masing-masing untuk memilih pasangan calon tertentu.

‘’Terkait netralitas saya minta tidak ada tekanan-tekanan kepada tenaga honorer, ASN berikan kesempatan kepada mereka untuk menentukan kepada siapa dia memilih,’’ ujar Penjabat Gubernur Ali Baham di Kodam XVIII/Kasuari, Selasa (20/8/2024).

‘’Kepada semua Kabupaten, sebagai pejabat gubernur wakil pemerintah pusat di daera,  saya minta untuk tidak ada tekanan-tekanan kepada ASN, hnorere untuk memilih kepada siapa, berikan kesempatan kepada mereka untuk menentukan pilihannya, siapapun yang terpilih itulah pimpinannya,’’ sambung penjabat gubernur.

Menurut Ali Baham, setiap pemilih tentu mengetahui mana yang baik, mana yang jelek, tapi tidak ada tekanan-tekanan, tetap diberikan kesempatan.

‘’Demikian pula TNI, Polri kami berharap netral, dan TNI, Polri pasti netral, kemudian penyelenggara, masyarakat memilih sesuai hatinya,  kita doakan semua berjalan aman dan lancar,’’ tegas Ali Baham.

Gubernur berpesan, bupati atau wakil bupati yang maju pemilihan kepala daerah, tetapi tidak melepas tugas dan tanggung jawab sebagai kepala daerah.

‘’Tetap menjaga kondisi ketentraman, ketertiban dan pelayanan publik, pelayanan publik harus berjalan aman dan lancar,’’ pesan Ali Baham.

Ali Baham juga menyingung peristiwa Fakfak tahun lalu, supaya menjadi pelajaran untuk seluruh dan di Provinsi Papua Barat.

‘’Daerah rawan masing-masing harus dipastikan aman, seperti di Fakfak, tahun 2023 lalu ada kejadian, masyarakat Distrik Kramamongga, menjadi trauma, tolong mereka diberikan motivasi untuk dapat mengikuti pemilihan kepala daerah dengan aman, karena mereka masi trauma dengan kejadian itu,’’ tegas penjabat gubernur.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *