BAPENDA PAPUA BARAT
Papua Barat

Pj Gubernur Papua Barat Harap Wakil Presiden RI Hadiri Peringatan Injil Masuk Papua

128
×

Pj Gubernur Papua Barat Harap Wakil Presiden RI Hadiri Peringatan Injil Masuk Papua

Sebarkan artikel ini

Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (pur) Drs Paulus Waterpauw MSI yang ditemui wartawan di Kwawi, Manokwari, Jumat (27/1/2023). FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MADUBUN.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (pur) Drs Paulus Waterpauw MSI serta warga Papua Barat berharap Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan sejumlah menteri Kabinet Jokowi, hadiri peringatan 168 tahun pekabaran injil masuk tanah Papua di Pulau Mansinam, 5 Februari 2023.

‘’Di Jakarta, saya sudah bertemu Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Velix Vernando Wanggai dan Irena Manibui kita rapat membahas kesiapan kita di Papua Barat,’’ jelas Penjabat Gubernur yang ditemui wartawan, seusai membuka lomba vocal group lagu gerejawi music akustik Papua di Kwawi Manokwari, Jumat 27/1/2023.

‘’Saya laporkan kepada beliau berdua, bahwa seluruh jemaat, masyarakat, gereja, pemerintah daerah, pemuda, Ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat siap menyelenggarakan hari ulang tahun ke 168 Injil masuk Papua pada tanggal 5 Februari 2023,’’ sambung Waterpauw.

Penjabat Gubernur mengungkapka, dalam pertemuan itu juga diskusi tentang ejumlah acara yang akan dihadiri wakil presiden.

‘’Memang, direncanakan tidak hanya beliau (Wapres RI, red) hadir dari sisi bidang keagamaan, tetapi dari sisi pemerintahan, sedang bahas untuk bagaimana ground breaking, peletakan batu pertama dan peresmian beberapa agenda nasional yang akan digarap di sini, itu yang sedang kita matangkan, jadi kalau bisa beliau datang itu sekaligus dalam satu rangkaian sekaligus,’’ ujar Paulus Waterpauw.

‘’Bapak wakil presiden juga punya agenda akan menghadiri acara satu abad Nahdlatul Ulama di Jawa Timur, Surabaya yang pelaksanaannya pada tanggal 6, 7 Februari 2023, namun kita Papua Barat siap kami sangat berharap dari wakil presiden menghadiri acara ini,’’ ulang purnawairawan jenderal bintang tiga ini.

Lanjut Watrerpauw, bahwa selama kepemimpinan bapak presiden dan wakil presiden dalam dua periode ini belum pernah menghadiri acara di Pulau Mansinam sebagai pulau peradaban bagi orang Papua di Pulau  ini.

‘’Jadi kami sangat berharap kalau bisa bapak presiden atau wakil presiden hadir pada acara ini,’’ harap Paulus.

‘’Surat kepada para menteri juga sudah kami buat, menteri yang sudah pasti hadir adalah Menteri Dalam Negeri, tanggal 4 Februrai beliau datang ke Manokwari, karena beliau punya agenda untuk membicarakan keadaan Papua Barat dan provinsi baru, Papua Barat Daya karena sudah pemisahan kewenangan dan peran masing-masing,’’ jelas mantan Kapolda Papua Barat pertama ini.

Waterpauw mengatakan, Pemda Papua Barat dan panitia HUT PI ke 168 juga mengundang gubernur  Gubernur Provinsi Papua, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Penjabat Gubernur Pegunungan, Penjabat Gubernur Papua Selatan,dan  Penjabat Gubernur Papua Tengah.

‘’Kita sudah surati dan secara formal juga bilau-beliau bisa hadir, kita coba buat kesepakatan-kesepakatan nanti, Saya berharap penjabat gubernur semua hadir membuat sebuah komitmen dan lahir pikiran-pikiran segar, nanti momen 5 Februari kita bikin deklarasi untuk menyatakan, bahwa kita bisa begini karena ada lembaran yang dibuka kehidupan untuk anak cucu kita hari lalu, hari ini dan hari depan,’’ pesan Waterpauw.

Terkait rencana Sultan Tidore dari Provinsi Maluku Utara sebagai tokoh yang  pada tahun 1855 memberikan akses kepada Otto dan Geisler dua misonaris dari Jerman dan Belanda untuk membwa injil ke Papua juga diundang.

‘’Soal Sultan Tidore, saya sudah bertemu dengan gubernur Maluku Utara, saya sampaikan kami (papua barat, red) mau belajar ke Ternate beberapa hal, karena Maluku Utara daerah yang tingkat ekonomi tertinggi di dunia,’’ ungkap Waterpauw.

‘’Kita punya hubungan, persahabatan, persaudaraan yang sangat berkaitan dengan 5 Februari, ketika di mana dua Hamba Tuhan dari Jerman dan Belanda ke pulau Mansinam untuk membuka tabir kehidupan masyarakat di pulau besar,’’ tutur Waterpauw.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *