Papua Barat

Pj Gubernur Papua Barat Tegaskan Daerah Otonomi Khusus Harus Belajar dari  Daerah Istimewa

192
×

Pj Gubernur Papua Barat Tegaskan Daerah Otonomi Khusus Harus Belajar dari  Daerah Istimewa

Sebarkan artikel ini
Print

Penjabat Gubernur Papua Barat, Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri RI Valentinus Sudarjanto Sumito, SIP, MSi serta penjabat gubernur dan perwakilan pada pembukaan Fordasi 2023 di Manokwari, Selasa (26/9/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Pur) Drs Paulus Waterpauw MSI mengatakan, enam provinsi otonomi khusus harus banyak belajar dari tiga daerah istimewa.

Ketiga daerah istimewa sebelumnya yaitu DKI Jakarta, Daerah Khusus Nangro Aceh Darusalam dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (26/9/2023).

‘’Karena saudara kita lahir sejak tahun 1945, kita baru lahir sekitar 1969, katakan 1970, saudara-saudara sudah jadi pelajar, mahasiswa, pegawai, orang hebat, kita baru lahir,’’ ujar gubernur Papua Barat saat berpidato pada pembukaan Fordasi di Kantor Gubernur Papua Barat, Selasa (26/9/2023) malam.

Menurut penjabat gubernur, dengan usia muda wajar jika sembilan daerah otonomi khsusu di tanah Papua baru mencoba untuk bertanya, wajar mencoba belajar, dan wajar berguru dari saudara-saudara sedahulukan.

‘’Jangan kecil hati, ada waktu terus kita benahi, kita perlengkapi kemampuan supaya sama dengan yang saudara-saudara kita miliki,’’ pesan Paulus Waterpauw.

 Kata dia, ada soko guru saudara-saudara dari DKI Jakarta, Yokyakarta, Aceh datang, tentu akan melihat hasil karya di tanah Papua.

Penjabat Gubernur Papua Barat memberikan cinderamata rumah kaki seribu kepada Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Kemendagri RI, Selasa (26/9/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

‘’Artinya, itu masukkan dari saudara-saudara kita yang sudah lebih maju, dalam hal menata UMKM, maupun berbagai program kehidupan yang lebih dulu mereka punya daripada kita di sini,’’ terang purnawirawan polisi tiga bintang dipundaknya ini.

‘’Saya sering Ingatkan diri saya sendiri, bahwa kita ini sebenarnya harus banyak belajar dari saudara-saudara kita yang di luar Papua ini,’’ ujar waterpauw.

Oleh karenanya menurut Waterpauw bekerja sama meningkatkan daya saing itulah merupakan tematik yang nantinya ditindaklanjuti tim kerja dari masing-masing provinsi.

‘’Kami berharap dengan momen Fordasi di Papua Barat ini jangan hanya silaturahim, komunikasi saja, tidak, Saya berpikir ada hal yang bisa kita tuangkan lewat momentum kehadiran kita bersama ini,’’ tegas Waterpauw.

Lanjut penjabat gubernur, bahwa memang sengaja merubah tematik dari kolaborasi menjadi kerja sama.

Asisten II Setda Papua Barat serta Staf Ahli Pemda Papua Barat, Selasa (26/9/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

‘’Menurut kami  kerja sama itu adalah operasional, itu sudah langsung kerja, bapak presiden menginginkan kita kerja, kerja,’’ tutur Waterpauw.

Kami di Papua juga untuk sekian ada asosiasi Gubernur setan Papua sudah sekarang sudah punya 6 Gubernur sehingga ada asosiasi kami lakukan di Timika.

Ada beberapa pikiran-pikiran yang cukup baik nanti akan dipandu di pandu teman-teman dari BP3OKP yang nanti menjembatani buah-buah pikiran dari kita semua.

Satu orang bicara dengan enam orang bicara dari sebuah konsepsi dalam keputusan tentu berbeda itu menjadi perhatian oimpinan pusat, dalam hal ini bapak presiden dan bapak wakil presiden dan para menteri di pusat.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *