PAPUADLAMBERITA.COM.PEGUNUNGAN ARFAK – General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, mengatakan PLN mendukung penuh langkah pemerintah untuk menjadikan Pegunungan Arfak sebagai kabupaten berbasis energi terbarukan.
Baca juga: Pakai PLTMH, Pegunungan Arfak Hemat BBM Rp6,7 Miliar per Tahun
“Sekarang pelanggan di Anggi sekitar 2.700, dari total rumah tangga sekitar 6.000. Jadi masih ada 3.200 rumah tangga yang belum menikmati listrik PLN. Insya Allah, dalam lima tahun ke depan, target kita 100 persen elektrifikasi,” ujar Diksi.
Ia menambahkan, pada tahun ini PLN menargetkan penyambungan 700 pelanggan baru di 11 lokasi di Kabupaten Pegunungan Arfak.
Upaya itu merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo untuk mempercepat akses listrik di daerah tertinggal dan terpencil.
“Ada 11 lokasi yang sedang kami sambungkan, sebagian desa baru dan sebagian lagi antar-distrik. Semua akan ditopang dari PLTMH Anggi I dan II,” jelasnya.
Menurut Diksi, sesuai arahan Dirjen EBTKE, PLN akan segera menyiapkan jaringan transmisi on-grid dari PLTMH Anggi II agar tenaga listrik bisa langsung masuk ke sistem utama PLN dan disalurkan ke 10 distrik di Pegunungan Arfak.
“Ketika aliran air ini sudah stabil dan pembangkit berfungsi penuh, PLTD akan dijadikan cadangan saja. Kami tetap menjaga pasokan, tapi fokus utama adalah memanfaatkan energi air yang lebih bersih dan efisien,” pungkasnya.
Dengan PLTMH Anggi I dan II, serta rencana pengembangan unit ketiga, Pegunungan Arfak bersiap menjadi kabupaten pertama di Papua Barat yang menggunakan listrik berbasis energi baru terbarukan secara penuh.(rustam madubun)












