Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (pur) Drs Paulus Waterpauw MSI dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Papua Barat Selasa (28/3/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN/PAPUADALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kabupaten Fakfak menempati posisi tertinggi Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di 12 kabupaten dan satu kota Provinsi Papua Barat pada tahun 2022.
Laporan realisasi investasi PMDN Provinsi Papua Barat tahun 2022 disampaikan Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (pur) Drs Paulus Waterpauw MSI kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat Selasa (28/3/2023) realisasi investasi Kabupaten Fakfak mencapai Rp1.656.132.140.426 melampaui dari target inventasi yaitu Rp191.800.000.000 dari 108 proyek.
Dari 12 kabupaten satu kota, setelah Kabupaten Fakfak realisasi investasi tertinggi kedua yaitu Kabupaten Sorong mencapai Rp1.091.834.890.141 dari 176 proyek dengan target investasi Rp383.600.000.000.
Sedangkan ibu kota provinsi Papua Barat, Kabupaten Manokwari menempati urutan tertinggi ketiga dengan capaian investasi Rp67.452.131.730 dari 155 proyek, dan terget investasi Rp424.700.000.000.-
‘’Kota Sorong mengalami penurunan target investasi dari Rp493.200.000.000 hanya mencapi Rp425.463.071.307. Kabupaten Raja Ampat dari target investasi Rp356.200.000.000 hanya mencapai Rp324.305..646.536,’’ rinci Paulus Waterpauw.
‘’Untuk Kabupaten Teluk Bintuni target investasi Rp137.000.000.000 mencapai Rp213.189.803.008. Target investasi Kabupaten Sorong Selatan Rp246.600.000.000 hanya mencapai Rp142.194.357.871,’’ sambung Waterpauw.
Waterpauw melanjutkan, bahwa target investasi Kabupaten Maybart 274.000.000.000 hanya mencapai Rp87.980.089.974. Kabupaten Kaimana target investasi 191.800.000.000 hanya mencapai Rp64.163.741.582.
Kata dia, target realisasi investasi Kabupaten Teluk Wondama 10.960.000.000, capai Rp11.879.965.541. Kabupaten Tambwaruw Rp target investasi Rp8.220.000.000 hanya mencapai Rp2.913.067.199, dan Kabupaten Pegunungan yang target investasi Rp8.220.000.000 hanya mencapai Rp1.892.673.267
Sedangkan Kabupaten Manokwari Selatan yang target investasi Rp13.700.000.000, hanya mencapai Rp1.100.000.000.
Kata penjabat gubernur bahwa hasil capaian target realisasi investasi tahun 2022 pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Papua Barat yaitu dari terget investasi 2.740.000.000.000 mencapai Rp4.702.501.578.582.
Waterpauw mengatakan, jumlah realisasi tertinggi untuk sub sektor status PMDN dari sub sektor tanaman pangan dan perkebunan dengan total realisasi Rp2.177.380.688.609 dari 32 proyek ditahun 2022, jasa lainnya total realisasi Rp314.670.390.479 dari 306 proyek dan subsektor perdagangan dan reparasi total realisasi 283.425.433.838 dengan 440 proyek.
‘’Realisasi tertinggi untuk sub sektor investasi PMA dari sub sektor tanaman pangan dan perkebunan total realisasi Rp57.504.823.182 dengan tiga proyek, dari jasa lainnya Rp33.809.917.858 dengan tuju proyek dan dari sub sektor industri lainnya total realisasi Rp21.9914.162.195 dari 14 proyek,’’ urai Waterpauw.(tam)