Papua Barat

Rektor Universitas Papua Memulai Sejarah Unipa dengan Napak Tilas

1107
×

Rektor Universitas Papua Memulai Sejarah Unipa dengan Napak Tilas

Sebarkan artikel ini
  • Rektor Universitas Papua, Manokwari, Hugo Warami, S.Pd., M.Hum yang ditemui wartawan seusai napak tilas Unipa di Kampus Unipa Sabtu (2/11/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Menyambut Dies Natalis ke-24 , Universitas Papua (Unipa) melaksanakan Napak Tilas Sejarah,  Sabtu (2/11/2024).

Napak Tilas Sejarah Lahirnya Universitas Papua dan Wafatnya Prajurit Sriyono. 3 November 2000 – 0 November 2024.

Pelaksanaan napak tilas diisi dengan jalan santai bersama dari gedung bersejarah Faperta dan finish depan Gedung Rektorat Universitas Papua lama.

Napak Tilas Dies Natalis tidak hanya diikuti panitia Dies Natalis, melainkan bersama Rektor Unipa, beserta jajaran, para Dekan beserta jajaran, dosen, mahasiswa.

  • Rektor Universitas Papua, Manokwari, Hugo Warami, S.Pd., M.Hum bersama dekan dosen civitas akademi Universitas Papua napak tilas di Kampus Unipa Sabtu (2/11/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

Rektor Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Hugo Warami, S.Pd., M.Hum,, mengatakan civitas akedemi memulai sebuah sejarah baru bagi Universitas Papua dengan melaksanakan napak tilas untuk pertama kalinya sejak berdirinya Universitas Papua.

Rektor menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menggali dan memahami lebih dalam sejarah serta perjalanan panjang Universitas Papua.

“Sepanjang Unipa berdiri, terdapat banyak simpang siur literasi sejarah yang belum tersentuh,” ujar Dr Hugo Warami yang ditemui wartawan sesaui napak tilas di Gedung rektorat Lama Unipa Amban, Manokwari, Sabtu (2/11/2024).

Napak tilas yang dihadiri dosen, pegawai, mahasiswa, dan keluarga besar Universitas Papua .

“Saya berinisiatif mendorong Napak Tilas ini agar kita semua di Universitas Papua memahami, bahwa perjalanan kita bukan terjadi begitu saja, tetapi merupakan hasil dari sejarah panjang yang harus kita ketahui dan hargai, bersama,” jelas Rektor.

Rektor menekankan bahwa mengetahui sejarah bukan hanya sekadar mempelajari masa lalu, tetapi juga memahami konteks dan tantangan yang dihadapi dalam perjalanan menuju masa depan.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *