Papua Barat

RSUD Papua Barat Kini Miliki Unit Transfusi Darah, Siap Layani Kebutuhan Darah  

228
×

RSUD Papua Barat Kini Miliki Unit Transfusi Darah, Siap Layani Kebutuhan Darah  

Sebarkan artikel ini
11. Sejumlah ASN Pemerintah Provinsi Papua Barat antre untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan donor darah dalam rangka peringatan HUT ke-26 Provinsi Papua Barat di Manokwari, Jumat (10/10/2025). FOTO: RUSTAM/PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat kini resmi memiliki Unit Transfusi Darah (UTD) sendiri yang sudah beroperasi selama dua bulan.

Baca juga: Aksi Kemanusiaan Warnai HUT Papua Barat, RSUD Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Gratis

Kehadiran unit ini menjadi langkah maju dalam peningkatan layanan kesehatan di Papua Barat.

Direktur RSUD Papua Barat, dr. Arnold Tiniap, M.Epid., menjelaskan bahwa selama ini Manokwari kerap mengalami kekurangan pasokan darah untuk kebutuhan pasien, terutama saat ada operasi atau penanganan kasus darurat.

8. Direktur RSUD Provinsi Papua Barat, dr. Arnold Tiniap, M.Epid yang ditemui wartawan seusai Apel Gabungan di Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (10/10/2025).FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.COM

“Dalam satu hari, RSUD Papua Barat bisa membutuhkan sekitar 10 kantong darah. Kadang jumlah itu meningkat, tergantung kondisi pasien,” ujarnya saat diwawancarai usai Apel Gabungan di Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (10/10/2025).

Dengan adanya UTD, rumah sakit kini dapat menyimpan dan merawat stok darah secara mandiri. Bahkan, kata dr. Arnold, beberapa rumah sakit lain juga sering meminta bantuan ketika kekurangan darah.

“Hasil kantong darah dari kegiatan donor hari ini akan disimpan di UTD RSUD Papua Barat. Ini untuk memastikan ketersediaan darah di wilayah Manokwari,” jelasnya.

Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Provinsi Papua Barat, RSUD bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, dan tim medis Polda Papua Barat menggelar pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah massal.

Kegiatan ini juga melibatkan dukungan tenaga dari Puskesmas Maripi, Puskesmas Susweni, serta tim kesehatan dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat.

“Ini kolaborasi yang baik antarinstansi.

Selain memperingati HUT provinsi, kegiatan ini juga mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah,” kata dr. Arnold.

Ia turut mengingatkan bahwa kini donor darah bisa dilakukan lebih sering.

“Kalau dulu enam bulan sekali, sekarang laki-laki bisa dua bulan sekali, dan perempuan tiga bulan sekali. Ini aman dan menyehatkan,” ujarnya.

Menurutnya, dengan semangat kebersamaan dan partisipasi masyarakat, Papua Barat bisa mencapai kemandirian dalam penyediaan stok darah.

“Kami ingin memastikan setiap pasien yang membutuhkan darah bisa tertolong tepat waktu,” tegasnya.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *