Peserta didik baru SMP Negeri III Manokwari bersama anggota Satlantas Polresta Manokwari seusai mengikuti sosialisasi tertib lalu lintas dalam ranga Operasi Patuh Mansinam 2023, Rabu (12/7/2023). FOTO: SATLANTAS>PAPUADALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polisi Resor Kota (Polresta) Manokwari menggelar sosialisasi Operasi Patuh Mansinam 2023 untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas kepada peserta didik baru SMP Negeri III Kwawi Manokwari, Rabu (12/7/2023).
Kapolresta Manokwari melalui Kasat Lalu Lintas Polresta Manokwari IPTU Subhan S Ohoimas SH menjelaskan, satlantas Polresta Manokwari memberikan tentang tertib berlalu lintas kepada para peserta didika baru siswa SMP Negeri III.
‘’Karena Lalu Lintas urat nadi kehidupan, serta kepedulian membangun budaya patuh dan tertib berlalu lintas merupakan cermin moralitas bangsa, sehingga peran generasi muda melalui siswa siswi
sangat di perlukan,’’ ujar Kasat Lantas.
Menurut Subhan Ohoimas, sosialisasi juga termasuk penggunaan zebra cross oleh pelajar pada saat menyebrang, merupakan bagian dari meningkatkan budaya kesadaran tertib berlalu lintas di Manokwari, di samping upaya mencegah terjadinya kecelakaan yang melibatkan pelajar di jalan raya.
‘’Pengguna rute jalur aman sekolah merupakan bagian manajemen rekayasa lalu lintas, dimaksudkan menjamin keselamatan siswa, pelajar mencapai sekolah dengan rute aman dan selamat,’’ sebut Subhan.
Lanjut Ohoimas, bahwa pemilihan rute ini akan sangat menjamin keselamatan pelajar pada saat ke sekolah.
‘’Rendahnya kesadaran penggunaan helm oleh pengendara sepeda motor di Manokwari sangat di mungkinkan dapat di minimalisir dengan cara menjadikan pelajar sebagai role model sebagai pelajar peduli pengguna helm di Manokwari,’’ kata Subhan.
‘’Sehingga secara langsung dapat merangsang pengguna jalan lain dapat menggunakan helm saat berkendara,’’ sambung dia.
Tambah Kasat Lantas, bahwa tingginya angka kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur akibat kemampuan mengendarai kendaraan bermotor yang belum maksimal, serta tingkat kestabilan emosional pelajar yg cendrung labih berbahaya dalam memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
‘’Sehingga, kami berharap setiap pelajar yang belum cukup umur, serta tidak memiliki SIM untuk tidak mengendarai sepeda motor,’’ tegas Subhan.(tam)