PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Satu anggota jamaah calon haji (calhaj) dari kloter 20
asal Provinsi Papua Barat meninggal dunia saat menjalani rangkaian rukun haji
di Mekkah, Arab Saudi, yang diduga mengalami kelelahan.
Kepala Bidang Urusan Haji dan Pembinaan Masyarakat Islam Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Papua Barat, Asis Hegemur di Manokwari, Kamis, menyebutkan
calhaj yang meninggal tersebut atas nama Kaspan Bin Dasmin Anbiya.
Dari laporan tim yang mengawal jamaah di Tanah Suci, kata dia, almarhum
meninggal pada Ahad (4/7) saat dalam perawatan medis.
“Ini calon haji dari Kabupaten Sorong yang tergabung dalam kloter 20.
Almarhum ini masuk kategori lansia, kemungkinan karena faktor kelelahan yang
membuat beliau sakit dan akhirnya meninggal di sana,” kata Asis.
Selain data meninggal, lanjut dia, satu calhaj dari Papua Barat juga dilaporkan
ada yang mengalami patah tulang. Insiden itu terjadi saat yang bersangkutan
menjalani tawaf (mengelilingi Kabah).
“Calhaj yang mengalami patah tulang itu dari Kabupaten Teluk Bintuni. Saat
tawaf ‘kan berdesak-desakan, dia jatuh dan kemungkinan saat itu
terinjak-injak oleh jamaah yang lain,” katanya.
Saat ini, katanya, kondisi yang bersangkutan sudah lebih baik. Ia pun berharap
calhaj itu bisa menuntaskan seluruh rukun haji yang tersisa, yakni wukuf di
Padang Arafah.
“Informasi terakhir dari sana, kondisinya sudah lebih baik. Mudah-mudah
dia kuat untuk mengikuti seluruh rangkain. Fasilitas haji sekarang sudah cukup
lengkap untuk membantu para jama’ah dalam beribadah,” katanya.
Sedangkan untuk yang lain, secara umum jamaah calhaj dari Papua Barat saat ini
dalam kondisi sehat walafiat. Mereka sedang bersiap-siap untuk melakukan wukuf,
demikian Asis Hegemur.(ant)