Papua Barat

Secangkir Kopi, Sebuah Cerita dari Kabid Humas Kombes Benny Ady Prabowo

611
×

Secangkir Kopi, Sebuah Cerita dari Kabid Humas Kombes Benny Ady Prabowo

Sebarkan artikel ini
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo (kiri) berbincang santai dengan Ketua PWI Papua Barat Bustam, di sela kegiatan coffee morning bersama wartawan di Manokwari, Rabu (4/6/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI– Pagi itu, aroma kopi hangat menyatu dengan tawa dan percakapan ringan di Café KopiKir Sendiri, Jalan Drs Esau Sesa  kawasan Sogun, Manokwari, Rabu (4/6/2025).

Para wartawan berkumpul dalam suasana santai, menyambut sosok baru yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, S.I.K., M.Kom.

KIRI PERTAMA: Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo bersama wartawan dari berbagai media dalam acara coffee morning di Café KopiKir, Sogun, Manokwari, Rabu (4/6/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

Coffee morning ini adalah pertemuan perdananya dengan para jurnalis pasca serah terima jabatan dari Kombes Pol Ongky Isgunawan, yang kini dipercaya menjadi Kapolresta Manokwari.

Benny, begitu ia akrab disapa, bukan wajah baru dalam dunia kehumasan.

Sebelum dipercaya menjabat Kabid Humas Polda Papua Barat pada April 2025, ia pernah memegang jabatan serupa di Polda Papua sejak 2023.

Gayanya yang ramah dan terbuka membuatnya cepat diterima.

Dalam setiap rilis, ia bahkan menyertakan nomor WhatsApp pribadinya – gestur kecil yang mencerminkan keterbukaan dan kemauan untuk membangun komunikasi dua arah.

“Saya ingin membangun hubungan yang akrab, terbuka, dan profesional dengan rekan-rekan media. Kita semua punya peran menjaga kepercayaan publik,” ujarnya dengan senyum khas.

Lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1999, Benny memulai karier di Polda Maluku, tepatnya di Ambon.

Saat itu, konflik sosial masih menyisakan sekat-sekat di jalanan, ketegangan belum sepenuhnya reda. Ia bertugas di Brimob – pasukan elite yang menjadi bagian penting dalam perjalanannya.

“Saya masuk Brimob dari Polda. Tugas pertama langsung ke Ambon, suasana masih panas,” kenangnya.

Di sana, ia mengelilingi pulau, dari Seam hingga Pulau Buruh. Ia terlibat dalam pengungkapan kasus penembakan anggota Brimob, pelakunya berhasil ditangkap lengkap dengan senjatanya.

Tak lama, Benny ditarik ke Mabes Polri sebagai bagian dari pembentukan Densus 88 Antiteror.

Dari 2002 hingga 2004, ia turut serta dalam operasi-operasi besar penanggulangan terorisme.

“Saya belajar banyak tentang kerja cepat, disiplin, dan pentingnya kerja sama tim,” ujarnya.

Pada 1 Februari, saat sedang menjalani pendidikan, ia menerima Telegram Rahasia (TR), pangkatnya naik luar biasa ke Kompol, melampaui sejumlah senior.

Namanya juga sempat tercatat sebagai Wakil Komandan Kontingen Garuda dalam misi perdamaian PBB di Sudan selama satu tahun.

Sepulangnya ke Indonesia, ia menjabat Kabag Ops di Palembang, lalu kembali ke pasukan impiannya: Gegana.

“Sejak awal saya memang bercita-cita masuk Gegana. Waktu itu saya bilang ke diri sendiri, ‘suatu hari saya harus ada di sana’, dan tercapai,” ucap Benny.

Setelah itu, ia dimutasi ke Polda Jawa Timur dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen). Lulus dari sana, penugasan membawanya ke Papua.

Di tanah Papua, ia menjabat sebagai Danden Gegana, lalu Kapolres Yahukimo. Meski hanya enam bulan di kedua posisi itu, ia ikut terlibat dalam Satgas Nemangkawi, operasi terpadu penanganan gangguan keamanan di Papua.

Atas permintaan Kapolda Irjen Pol Paulus Waterpauw saat itu, Benny kemudian ditarik ke Polda Papua sebagai Wadir Pam Obvit.

Ia juga sempat menjabat Wakil Komandan Satuan Brimob dan Wakil Kepala SPN (Sekolah Polisi Negara) di Papua.

Pada Januari 2023, ia ditunjuk sebagai Kabid Humas Polda Papua. Dua tahun kemudian, Benny melanjutkan amanah di Polda Papua Barat.

Meski kini berdomisili di Manokwari, keluarganya tetap tinggal di Bekasi. “Anak-anak sekolah di sana,” katanya ringan.

Dengan jejak panjang di medan konflik, operasi antiteror, dan misi internasional, Kombes Benny membawa energi baru di Polda Papua Barat. Ia tak hanya juru bicara institusi, tetapi juga saksi hidup dinamika tugas kepolisian Indonesia.

“Rencana Tuhan memang sering kali mengejutkan. Tapi setiap penugasan adalah bentuk pengabdian,” tuturnya sambil menyesap kopinya.

Dan pagi itu, di antara canda dan obrolan, aroma kopi menjadi latar cerita seorang perwira yang kini membawa semangat baru di Bumi Kasuari.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *