PAPUADALAMBERITA.COM, JAYAPURA – Tiga prajurit TNI dari Satuan Kopassus yang gugur saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Nduga, Kabupaten Mimika, Propinsi Papua, Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.
Ketiga
prajurit TNI tersebut diterbangkan ke kampung halaman masing-masing, yaitu Nusa
Tenggara Barat, Palopo Sulawesi Selatan, dan Grobokan Jawa Tengah pada Jumat
(8/3) siang.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi menjelaskan
ketiga prajurit yang gugur tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas
Gakkum), sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan
TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua
Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.
Ketiga prajurit TNI telah gugur sebagai kusuma bangsa gugur demi menjalankan
tugas mulia menegakkan kedaulatan bangsa adalah pahlawan kusuma bangsa yang
telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat
Papua itu memperoleh ucapan berbela sungkawa yang dalam dari institusinya,
satuannya, kerabatany, keluarganya, kolega serta orang terdekat mereka.
Serda Yusdin, satu dari tiga anggota TNI yang gugur itu memperoleh ribuan ucapan berbelasungkawa dari satuaanya, dari keluarga, sahabat serta koleganya.
Sahabat dan keluarga mungcapkan duka yang mandalam itu pada media sosialnya dengan akun “Setan Merah Asia”.
Salah satu sahabatnya, Bhandel Khocak lima jam lalu (dari berita ini ditulis pukul 16.40 wit, red) sangat berduka yang mendalam Iapun menulis di akun almarhum ‘’Begitu cepat kau pergi sodara mningglkn kami para sahatbat-sahabat mu, kini hanxa rangkaian do’a yang saat ini bisa kami panjatkan buat mu, Al Fatiha buat mu sodrahku YUSDIN (dengan membri emotion menangis). Semoga engkau tenang di Alam barumu sobat’’.
‘’Jasa dan perjuangan mu untuk NKRI bgitu mulia, kami para sahabat2 mu bangga padamu,’’ tulisnya.
Ria Husain dalam akuannya menulis duka dan pesan yang sama yaitu : ‘’Rasa tak percaya dengan kepergianmu dek, Kau gugur demi tugas muliamu kepada negara. Selamat jalan adek kau adalah putra terbaik negara ini, disini kami keluargamu hanya bisa memanjatkan doa yang terbaik untukmu. Semoga segala doaku ini Ridhoi Allah hingga sampai di tanganmu. Semoga engkau di tempatkan di tempat terindah di Sisi Allah SWT. Amim,’’ .
‘’Buat om dan tante seluruh keluarga di sana semoga tabah dan kuat menjalani semua ini karena, semua ini hanyalah sebuah cobaan yang sedang dilimpahkan oleh Tuhan kepada hambanya yang kuat. Tapi sebuah kesedihan yang datang ini pasti mengandung sebuah makna dan percayalah bahwa Tuhan akan selalu memberikan jalan kepada kita semua Khusnul khotimah. Almarhum syahid, gugur pada saat melaksanakan tugas Negara,’’ tambahnya.
Sedangkan Atika Candrawaty sebagai sahabat paling dekat dengan almarhum merasa seakan tidak percaya atas gugrnya prajurit TNI terbaik ini, Ipun merelis ucapan dukanya dan menandai di akunnya, yaitu ; ‘’Apa ini jawaban dari beta pung (punya, red) penantian ? Iyan bukan jarak yang beda…. Sekarang samua so beda, bedaa paskali. Ose talalu bae sampe Allah suru ose pulang, ose tau ka seng ? Bet so tau dari awal kalau ose mo kse (kasi) tinggal bet (beta) bukan cuman 10 hari oooh tapi lama skali. Ose janji ose janji wweehhh ose janji untuk bet pulang ” sayang sa mau plg so rindu bogor, so rindu barak, so ”rindu setan merah” (nama akunya), dan biking rindu skali pergi jalan sama kau sayang”. Oh sayang eh maafkan sya, saya belum bisa tarima. Tawwaku kau biking air mata heeeeeeeeee.’’.
Erhy Septyan merasa sangat kehilangan sahabatnya yang terbaik, I menulis ‘’Masih teringat awal prjuanganmu untuk meraih cita2 mu saudaraku wktu itu kamu sedlalu datang ke rumah bangunkan saya subuh-subuh kita jogging sama-sama, banyak canda tawa yang kita lakukan bersama serasa nga (tidak) percaya hari ini saya mndengar berita kprgianmu (emoji menangis). ,Doaku semoga amal ibadahmu di terima di Sisi Allah SWT, Aamiin,’’.
PoetRa TerAhir salah ikut bersedih walaupun Ia tidak mengenal almarhun, namun Ia ikut larur dalam kesedihan, Ia menulis “Meskipun pribadi ini tidak mengenalmu tetapi hampir semua media dan media sosial meliputmu dan juga menjadi kebanggaan tersendiri sebagai wija to luwu yang mampu berjuang dalam bahterai perjuangan NKRI tidxak semua orang dapat menjadi pasukan elit yg di miliki TNI (Kopassus) namun apalah daya nyawamu terhebus saat membela keutuhan NKRI semoga arwahmu di tempatkan di tempat yg teristimewa, amin,’’
Almarhum dalam media sosial dengan akun “Setan Merah Asia” Ia terakhir membagikan satu video pendek berdurasi 56 detik yang berjudul 4 Tahun Mengabdi pada NKRI #GRANATT22 video itu tercatat 2.257 kali ditonton orang dan 12 kali dibagikan.(tam)