Nasional

Soal Diskon Penerbangan, Kemenparekraf Jangan Diskriminasi Wisata Raja Ampat

190
×

Soal Diskon Penerbangan, Kemenparekraf Jangan Diskriminasi Wisata Raja Ampat

Sebarkan artikel ini
Print

Anggota Komisi X DPR RI daerah pemilihan Provinsi Papua Barat, Rico Sia. FOTO: ISTIMEWA/papuadalamberita.com

Tabel daerah yang memperoleh pemberian discon penerbangan dalam negeri. FOTO: ISTIMEWA/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Pariwisata Raja Ampat yang sudah mendunia ini cukup mendapat perhatian penuh pemerintah pusat terhadap pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Bahari, Provinsi Papua Barat ini.

Hal ini sangat membanggakan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 tahun 2020 tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, menetapkan kabupaten Raja Ampat masuk 10 destinasi pariwisata program prioritas Strategis.

Karena pemerintah pusat melalui kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif menilai wisata Raja Ampat mampu akan meningkatkan devisa sektor pariwisata menjadi 30 miliyar USD (2024) serta meningkatkan jumlah wisatawan nusantara 350-400 juta perjalanan dan wisatawan mancanegara 22,3 juta kunjungan hingga 2024.

Namun disayangkan dalam pemberian penerbangan dalam negeri sebesar 51,44 % untuk 25 % seats dalam jangka waktu 3 bulan kedepan ke 10 destinasi wisata di indonesia, ternyata Raja Ampat dilupakan.

10 destinasi wisata yang masuk dalam pemberian diskon penerbangan dalam negeri yaitu, Denpasar, Batam, Bintan, Manado, Yogyakarta, Labuan Bajo, Belitung, Lombok, Danau Toba dan Malang.

Hal ini menandakan bahwa terjadi diskriminasi diskon penerbangan yang dilakukan pemerintah pusat melalui Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif.

Anggota Komisi X DPR RI daerah pemilihan Provinsi Papua Barat, Rico Sia menegaskan bahwa Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif harus memberikan rasa keadilan terkait diskon penerbangan itu untuk pengembangan wisata di Kabupaten Raja Ampat.

“Saya protes keras dan minta supaya Papua Barat juga dapat diskon penerbangan itu, karena itu  harga tiket pesawat harus turun agar pariwisata di Raja Ampat berkembang lebih lagi dengan baik” tegas Rico Sia saat rapat kerja dengan Menteri Parekraf di ruang rapat Komisi X DPR-RI, Kamis (27/2/2020) dini hari.

Menurut politisi NasDem ini, jika ada diskon penerbangan maka jalur dari luar negeri dapat langsung ke Papua Barat, khususnya Kota Sorong, karena wisatawan mancanegara (Wisman) dan dalam negeri ingin berkunjung ke Raja Ampat.

“Sekarang ini banyak wisatawan dalam daerah yang tidak mau berkunjung ke Raja Ampat karena mahalnya tiket pesawat akibat banyak transit, akhirnya mereka pilih ke destinasi wisata daerah lain, padahal wisata Raja Ampat lebih indah dari daerah lain” tandas Rico Sia.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *